Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Pemerintah Melakukan Pembiaran

Kompas.com - 09/02/2011, 15:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terus berulangnya peristiwa penyerangan atau kekerasan terhadap kelompok minoritas berlatar belakang agama dan kepercayaan, membuat Ketua DPP PDI-P Puan Maharani heran. Pemerintah dan aparat dinilai terus melakukan pembiaran sehingga peristiwa demi peristiwa terjadi.

"Apa yang terjadi hari ini bukan hari ini saja, dari tahun lalu sudah terjadi. Jadi sepertinya terlihat pembiaran dari aparat atau penegak hukum, dan pemerintah, sebenarnya apa sih yang ditakutkan untuk segera melaksanakan menjaga kerukunan umat beragama sesuai UU?" tegasnya di ruang fraksi PDI-P DPR, Jakarta, Rabu (9/2/2011).

Menurut putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri ini, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. "Itu hak warga negara yang dijamin konstitusi," tegasnya.

Oleh karena itu, pemerintah harus bertanggung jawab dalam melindungi hak semua warga negaranya. "Di sini terlihat bahwa aparat tidak bisa melindungi hak-hak warga negaranya sampai terjadi di Cikeusik dan Temanggung, karenanya kami meminta sikap dan ketegasan pemerintah. Kenapa ini bisa terus berlanjut dan sepertinya dibiarkan saja tanpa kepastian hukum yang jelas pada orang-orang yang melakukan hal-hal yang berkaitan dalam toleransi beragama," katanya.

Selain itu, proteksi juga harus dilakukan pemerintah dengan mencabut Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan. "PDI-P sudah jelas meminta untuk dicabut. Kami minta jangan sampai ranah ini tidak abu-abu. Bukan merevisi, justru mencabut dan menolak. Dengan satu UU yang punya ketetapan hukum yang jelas, bahwa semua warga negara itu mempunyai hak untuk melaksanakan kepercayaan dan agamanya sesuai dengan yang dianut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com