JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menggelar dialog lintas agama dengan tema "Orang Muda Lintas Agama Menjawab Masalah Sosial" di Aula Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral, Jakarta, Minggu ( 20/6/2010 ).
Hadir dalam dialog terbuka tersebut berbagai elemen muda-mudi dari berbagai agama. Ketua Panitia yang juga Pengurus Komisi Kepemudaan KAJ Bidang Sosial Kemasyarakatan Tomas Harming Suwarta mengatakan, dialog lintas agama ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan kaum muda dari berbagai agama akan realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.
"Kita mau mencoba memberikan brainstroming kepada kaum muda mengenai kondisi sosial dari perspektif agama. Nanti akan ada diskusi-diskusi dalam kelompok untuk mengonkretkan, kita kaum muda mau melakukan apa terhadap situasi sosial saat ini," ujar Thomas saat ditemui sebelum acara dimulai.
Sejumlah kelompok muda-mudi lintas agama yang hadir antara lain dari Perhimpunan Hindu Darma Muda Indonesia (Prada), Keluarga Mahasiswa Hindu Indonesia, Gerakan Muda Konghucu Indonesia (Gemaku), dan Ikatan Pelajar Putra-Putri Nahdlatul Ulama (IPNU).
Menurut Thomas, dialog lintas agama ini berawal dari rasa keprihatinan kaum muda Katolik dan kaum muda dari berbagai agama lainnya, mengenai realitas sosial masyarakat Indonesia yang masih terjerat kemiskinan. Dia mengatakan agama semestinya bisa memberi jawaban dan solusi atas realitas sosial berupa kemiskinan saat ini.
"Selain membangun persaudaraan antarumat beragama, kami juga berpikir bahwa saat ini agama harusnya bisa lebih real terhadap kondisi sosial. Ketika kita berbicara tentang agama itu tidak terlepas dari kondisi sosial dalam bernegara," ungkapnya.
Thomas menjelaskan, berbagai kelompok lintas agama itu nantinya akan disatukan dalam kelompok-kelompok kecil. Tiap-tiap kelompok ini akan melakukan diskusi kecil membahas persoalan sosial dan berupaya mencari solusi dari perspektif kaum muda. "Nantinya pandangan-pandangan dari masing-masing kelompok ini akan dibahas dalam forum utama. Kami ingin, paling tidak, ada sumbangan dari kaum muda lintas agama terhadap berbagai persoalan sosial terutama kemiskinan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.