Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Muda Lintas Agama Gelar Dialog

Kompas.com - 20/06/2010, 10:42 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menggelar dialog lintas agama dengan tema "Orang Muda Lintas Agama Menjawab Masalah Sosial" di Aula Paroki Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral, Jakarta, Minggu ( 20/6/2010 ).

 

Hadir dalam dialog terbuka tersebut berbagai elemen muda-mudi dari berbagai agama. Ketua Panitia yang juga Pengurus Komisi Kepemudaan KAJ Bidang Sosial Kemasyarakatan Tomas Harming Suwarta mengatakan, dialog lintas agama ini merupakan salah satu bentuk keprihatinan kaum muda dari berbagai agama akan realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

 

"Kita mau mencoba memberikan brainstroming kepada kaum muda mengenai kondisi sosial dari perspektif agama. Nanti akan ada diskusi-diskusi dalam kelompok untuk mengonkretkan, kita kaum muda mau melakukan apa terhadap situasi sosial saat ini," ujar Thomas saat ditemui sebelum acara dimulai.

 

Sejumlah kelompok muda-mudi lintas agama yang hadir antara lain dari Perhimpunan Hindu Darma Muda Indonesia (Prada), Keluarga Mahasiswa Hindu Indonesia, Gerakan Muda Konghucu Indonesia (Gemaku), dan Ikatan Pelajar Putra-Putri Nahdlatul Ulama (IPNU).

 

Menurut Thomas, dialog lintas agama ini berawal dari rasa keprihatinan kaum muda Katolik dan kaum muda dari berbagai agama lainnya, mengenai realitas sosial masyarakat Indonesia yang masih terjerat kemiskinan. Dia mengatakan agama semestinya bisa memberi jawaban dan solusi atas realitas sosial berupa kemiskinan saat ini.

 

"Selain membangun persaudaraan antarumat beragama, kami juga berpikir bahwa saat ini agama harusnya bisa lebih real terhadap kondisi sosial. Ketika kita berbicara tentang agama itu tidak terlepas dari kondisi sosial dalam bernegara," ungkapnya.

 

Thomas menjelaskan, berbagai kelompok lintas agama itu nantinya akan disatukan dalam kelompok-kelompok kecil. Tiap-tiap kelompok ini akan melakukan diskusi kecil membahas persoalan sosial dan berupaya mencari solusi dari perspektif kaum muda. "Nantinya pandangan-pandangan dari masing-masing kelompok ini akan dibahas dalam forum utama. Kami ingin, paling tidak, ada sumbangan dari kaum muda lintas agama terhadap berbagai persoalan sosial terutama kemiskinan," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com