Suding: Penangkapan Susno Janggal

JAKARTA, KOMPAS.com — Penangkapan yang dilakukan Mabes Polri terhadap mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji penuh kejanggalan. Salah satunya terlihat dari mekanisme penangkapan Susno yang tengah berada di Mabes Polri untuk memberikan keterangan.

"Penangkapan itu dilakukan kalau misalnya mau lari dan ada dugaan keras serta alasan kuat untuk menangkap yang bersangkutan. Maka, tidak bisa kami pahami. Ketika datang ke Mabes untuk beri keterangan, langsung diberi surat penangkapan. Padahal datang dengan iktikad baik, kok langsung ditangkap. Kalau bukti kuat, kenapa tidak langsung ditahan. Kenapa harus ditangkap?" kata anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Suding, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/5/2010).

Suding melihat penangkapan terhadap Susno yang sudah membuka kedok jaringan mafia di institusi Polri akan menjadi preseden buruk bagi para whistle blower. "Kalau bukan karena Susno selaku whistle blower, makelar kasus tidak akan terungkap. Di semua institusi, mafia ini terorganisasi secara rapi. Dan apa yang diungkapkannya benar bahwa jaringan mafia itu ada secara sistemik. Ke depan, jangan harap lagi ada orang dari dalam yang akan mengungkap mafia di institusinya," ujar politisi Partai Hanura ini.

Komisi III DPR yang menjadi mitra Polri mengadakan rapat internal pagi ini dengan salah satu agenda membahas penangkapan Susno.