Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggulah Obama hingga Juni!

Kompas.com - 19/03/2010, 00:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  — Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal membenarkan penundaan kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia hingga Juni 2010.
   
Menurut Dino, Jumat (19/3/2010) dini hari, pihak Gedung Putih telah menghubunginya secara langsung untuk mengabarkan penundaan tersebut. "Komunikasinya tidak langsung dari Presiden Obama kepada Presiden Yudhoyono. Tapi, dari pihak Gedung Putih langsung kepada saya," ujarnya.
   
Namun, Dino belum mau menjelaskan perubahan agenda kunjungan akibat penundaan tersebut serta reaksi Presiden Yudhoyono terhadap penundaan kedatangan Obama itu. "Besok saja saya kasih penjelasan," ujar Dino.
   
Dino hanya membenarkan alasan penundaan adalah akibat situasi politik di Amerika Serikat karena reformasi sistem pelayanan kesehatan yang diajukan oleh Presiden Obama belum diloloskan oleh Parlemen.
   
Sementara itu, kantor berita AFP dan Reuters telah memberitakan bahwa Presiden Obama menunda kunjungan ke Indonesia dan Australia hingga Juni 2010.
   
Berita itu mengutip Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs yang mengatakan bahwa pihak AS telah menghubungi langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Perdana Menteri Australia Kevin Rudd untuk menyampaikan penundaan itu.
   
Sebelumnya, Presiden Obama dijadwalkan tiba di Indonesia pada 23 Maret 2010 untuk kunjungan kenegaraan selama tiga hari. Kunjungan itu pun telah diundur dari semula direncanakan pada 18 Maret 2010.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com