Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 WNA Kasus Narkoba Tunggu Eksekusi Mati

Kompas.com - 30/08/2008, 07:11 WIB

JAKARTA, SABTU - Sebanyak 33 terpidana mati menunggu giliran eksekusi. Upaya hukum yang mereka ajukan telah ditempuh seluruhnya. Ke-33 terpidana tersebut, adalah terpidana
mati kasus narkoba yang semuanya adalah warga negara asing (WNA). Warga Nigeria
menjadi terpidana mati yang paling banyak.

"Ada 33 terpidana mati narkoba yang telah penuh upaya hukumnya," tegas Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Abdul Hakim Ritonga di Jakarta, Jumat (29/8). Dijelaskan Ritonga, ke-33 terpidana mati ini kesemuanya dihukum karena kasus narkoba. "Semuanya WNA. Paling banyak dari Nigeria," terangnya.

Dari hasil pengecekan data terpidana mati, terdapat 19 terpidana yang sudah tuntas upaya hukumnya. "Namun dari 33 terpidana,19 sudah habis upaya hukumnya," tambahnya. Jadi akan dieksekusi tahun 2008 ini? "Ah jangan kau sebut begitu. Nanti saya disebut jaksa tukang eksekusi," ujarnya sambil tertawa.

Menurut Ritonga, sejak menjabat Jampidum pada tahun 2006,dirinya diperintahkan Jaksa Agung untuk membuat data base tentang terpidana mati di Indonesia Setelah dua tahun bekerja, kini seluruh data base tentang terpidana mati dan upaya hukumnya, berada di tangan Ritonga.

Sehingga, setiap terpidana mati yang menempuh upaya hukum dan telah diputus, akan cepat diketahui. Hasilnya, kini eksekusi terpidana mati berjalan dengan lancar. Ritonga berharap, tidak ada lagi terpidana mati yang bisa menempuh Grasi atau PK hingga berulang-ulang yang mengakibatkan pelaksanaan eksekusi menjadi tidak pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com