Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Aspirasi Publik yang Mesti Diperhatikan Cagub Sulsel

Kompas.com - 14/06/2017, 06:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan ada tiga isu teratas yang menjadi perhatian publik untuk diperhatikan para calon kepala daerah pada Pilkada Sulawesi Selatan 2018.

Dalam survei yang dilakukan pada 18 Mei sampai 24 Mei 2017 itu, ada empat kandidat calon gubernur dari 27 kandidat, yang punya elektabilitas teratas pada Pilkada Sulsel, yakni Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu'mang.

Terlepas dari calon mana yang akan terpilih nanti, survei menyatakan sebanyak 16,11 persen responden memilih penciptaan lapangan pekerjaan harus jadi program utama gubernur terpilih untuk membenahi Sulsel.

Masih menurut survei, sebanyak 14,82 persen responden memilih pengendalian harga kebutuhan pokok harus jadi program utama gubernur terpilih untuk membenahi Sulsel.

Lalu pendidikan gratis menjadi isu utama ketiga yang dipilih sebanyak 10,31 persen responden.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, dari aspek politik, isu utama ini bisa jadi strategi dalam menarik simpati publik.

"Ini artinya, tiga isu yang menjadi aspirasi publik ini penting untuk diperhatikan para calon gubernur," kata Hanta Yuda, saat memaparkan hasil survei dengan tema "Menakar Kandidat Potensial Pilkada Sulawesi Selatan 2018" di Jakarta, Selasa (13/6/2017).

(Baca juga: Survei Poltracking: Peta Politik Pilkada Sulsel Masih Dinamis)

Kemudian di posisi keempat, lanjut Hanta, sebanyak 9,15 persen responden menyatakan pelayanan kesehatan gratis harus diutamakan calon kepala daerah.

Sebanyak 6,57 persen responden menyatakan pembangunan infrastruktur harus diutamakan calon kepala daerah.

Adapun yang memilih peningkatan pelayanan publik harus diutamakan calon kepala daerah ada 5,03 persen. Kemudian 3,35 persen responden memilih pemberantasan korupsi harus diutamakan calon kepala daerah.

Lalu mengatasi kriminalitas dan keamanan 2,19 persen, memajukan pariwisata 1,68 persen, pembangunan rumah murah untuk rakyat juga 1,68 persen, kebersihan dan keindahan 1,55 persen, mengatasi krisis listrik (penerangan) juga 1,55 persen, perbaikan kualitas angkutan umum 0,77 persen, dan yang memilih lainnya 4,14 persen.

Sedangkan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 21,10 persen.

Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan 18 Mei - 24 Mei 2017 ini melibatkan 800 responden.

Metode survei yang digunakan yakni stratified multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar kurang lebih 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Kompas TV Gus Ipul pun unggul atas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com