Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Tambahan Anggaran Pagu Indikatif Rp 944 Miliar

Kompas.com - 12/06/2017, 15:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi II DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2017).

Dalam RDP tersebut Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran pagu indikatif 2018 sebesar Rp 944 miliar. Pagu indikatif tersebut sudah mencakup biaya operasional untuk 34 KPU daerah.

Arief mengatakan, usulan penambahan anggaran ini dikarenakan pagu indikatif yang dipatok pemerintah untuk 2018 lebih rendah Rp 213 miliar dibandingkan pagu indikatif 2017.

"Pagu indikatif 2017 sebesar Rp 1,85 triliun. Sedangkan pagu indikatif KPU untuk tahun 2018 sebesar Rp 1,63 triliun," kata Arief, Senin.

Di sisi lain, dia menyebut beban pekerjaan KPU di tahun depan akan bertambah banyak. Arief mengatakan, penguatan lembaga demokrasi seperti KPU menjadi program prioritas nasional pada 2018.

Oleh karena itu, KPU harus didukung oleh anggaran yang tersedia cukup dan waktu yang tepat.

KPU sendiri memiliki beberapa proyek prioritas pada 2018. Prioritas itu di antaranya pemutakhiran data dan pendidikan pemilih.

Namun, Arief tidak merinci berapa kebutuhan anggaran untuk masing-masing prioritas.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU juga menyampaikan usulan anggaran untuk tahapan Pemilu 2019 sebesar Rp 15,2 triliun.

"Usulan ini masih lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kalau tidak salah ingat, yang kami usulkan di 2014 lalu sebesar Rp 24 triliun, disetujui Rp 21 triliun, yang terpakai Rp 16 triliun. Tetapi itu anggarannya tahun jamak, tiga tahun," kata Arief.

(Baca juga: DPR dan Pemerintah Sepakati Penambahan Komisioner KPU-Bawaslu)

Kompas TV Pemerintah Tak Khawatir Penambahan Bebani Anggaran

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com