Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jokowi "Blusukan" Pakai "Sneakers"?

Kompas.com - 09/06/2017, 17:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memiliki alasan tersendiri mengapa ia tampil beda dalam kunjungan kerjanya ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).

"Supaya yang lihat juga enggak bosen lah," ujar Jokowi usai membagi-bagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat siang.

Diketahui, penampilan berbeda Jokowi tampak pada celana dan sepatu. Jika dalam kunjungan kerja biasanya ia mengenakan celana panjang hitam dan sepatu pantofel, kini Jokowi mengenakan celana jins biru dan sneakers 'Nike'.

Sepatu warna abu-abu dan putih berukuran 43 itu diakui merupakan pilihan sang istri, Iriana dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

"(Yang memilih dan membelikan) Itu Ibu (istri) dan Kaesang," ujar Jokowi.

(Baca: Pakai Jins dan Sneakers saat Kunker, Apa yang Ingin Ditunjukan Jokowi?)

Sepatu Jokowi itu hampir mirip dengan yang dibeli Kaesang untuk dirinya sendiri.

"Beda warna saja. Kaesang hitam, saya abu-abu," ujar Jokowi.

Jokowi pun mengakui, sepatu tersebut baru digunakan untuk pertama kalinya. Jokowi tidak masalah jika sepatu barunya itu digunakan blusukan menerjang tanah dan batu.

Bahkan, ia merasa sepatu itu jauh lebih nyaman digunakan ketika blusukan dibandingkan sepatu pantofel yang biasa ia gunakan sehari-hari.

(Baca: Kaesang yang Pengaruhi Jokowi Pakai Sepatu Kets)

"Lebih ringan lebih enteng. Kalau caranya seperti ini blusukannya bisa semakin kencang saya," ujar Jokowi.

Penelusuran Kompas.com, sepatu yang dikenakan Jokowi adalah merk Nike Lunarepic Low Flyknit 2. Sepatu itu keluaran tahun 2017.

Sepatu yang biasa digunakan untuk lari itu dibanderol dengan harga sekitar USD 130 hingga 140 dolar atau setara dengan hampir Rp 2 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com