Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang yang Pengaruhi Jokowi Pakai Sepatu Kets

Kompas.com - 09/06/2017, 15:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Penampilan kasual Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017), rupanya sedikit banyak dipengaruhi sang putra bungsu, Kaesang Pangarep.

Baju kemeja putih lengan panjang tergulung memang khas Jokowi selama ini.

Namun, sepatu jenis 'running shoes' warna abu-abu yang dikenakan Jokowi merupakan pilihan Kaesang.

"Iya aku yang milih, tak beliin," ujar Kaesang saat berbincang dengan wartawan di sela blusukan Presiden di Kampung Lengkong, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).

(baca: Tampil Beda, Jokowi Kenakan Jins dan Sneakers Saat Kunjungan Kerja)

Kaesang sengaja memilih warna sepatu terang agar mencolok buat orang-orang yang melihatnya.

"Sengaja beli yang terang, biar kelihatan," ujar dia sembari senyum.

Namun, Kaesang mengunci mulutnya saat ditanya berapa ukuran sepatu sang ayah. Begitu juga saat ditanya di mana Kaesang membeli sepatu tersebut.

Penelusuran Kompas.com di dunia maya, sepatu yang dikenakan Jokowi adalah merk Nike Lunarepic Low Flyknit 2. Sepatu itu keluaran tahun 2017.

(baca: Curhat Jokowi yang Tergoda untuk Bawa Mobil Sendiri dan Indonesia)

Adapun, sepatu yang biasa digunakan untuk lari itu dibanderol dengan harga sekitar USD 130 hingga 140 dolar atau hampir Rp 2 juta.

Meski demikian, Kesang agak kurang 'sreg' dengan celana yang dipakai Jokowi. Celana Jokowi diketahui adalah celana jins biru agak tua.

Kaesang mengatakan, celana Jokowi bukan rekomendasinya.

"Kalau celananya bukan saya. Kalau saya seleranya bukan kayak gitu," ujar Kaesang.

Ia tidak melanjutkan seperti apa selera dirinya untuk dikenakan ke sang ayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com