Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pakai "Sneakers" Kebesaran, "Blusukan" Jokowi Semakin Kencang

Kompas.com - 09/06/2017, 16:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sepatu kasual atau sneakers yang dikenakan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Tasikmalaya, Jumat (9/6/2017), rupanya sedikit terlalu besar.

Jika biasanya Jokowi mengenakan sepatu berukuran 42, sneakers itu berukuran satu tingkat lebih besar di atasnya.

"Saya pakai kadang-kadang 43, kadang-kadang 42. Tapi yang ini 43," ujar Jokowi usai membagi-bagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat siang.

Meski demikian, Jokowi tetap nyaman memakainya. Bahkan, dia merasa sepatu yang dibelikan sang putra bungsu Kaesang Pangarep, jauh lebih nyaman digunakan ketika blusukan dibandingkan sepatu pantofel yang biasa ia gunakan sehari-hari.

"Kalau caranya seperti ini, blusukan-nya bisa semakin kencang saya," ujar Jokowi.

Diberitakan, penampilan Presiden Jokowi tampak berbeda. Jika pada kunjungan kerja sebelumnya Jokowi selalu menggunakan kemeja putih, celana hitam dan sepatu pantofel hitam, kini Jokowi mengenakan sneakers untuk running.

(Baca: Tampil Beda, Jokowi Kenakan Jins dan Sneakers Saat Kunjungan Kerja)

Penelusuran Kompas.com di dunia maya, sepatu yang dikenakan Jokowi adalah merk Nike Lunarepic Low Flyknit 2. Sepatu itu keluaran tahun 2017.

Sepatu yang biasa digunakan untuk lari itu dibanderol dengan harga sekitar 130 dollar AS hingga 140 dollar AS atau setara dengan hampir Rp 2 juta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com