Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Narkoba Jenis Baru Flakka Sudah Masuk Indonesia? Ini Kata Buwas

Kompas.com - 29/05/2017, 15:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan dengan beredarnya unggahan video orang yang disebut sedang dalam pegaruh narkotika jenis baru bernama "flakka".

Mereka yang disebut sedang dalam pengaruh flakka, dalam video itu tampak bergerak aktif tidak beraturan. Orang itu menatap kosong ke segala penjuru. Mereka juga mengerang-erang.

Menanggapi video tersebut, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso belum bisa memastikan apakah ada atau tidak narkotika bernama flakka. Sebab, 800 narkotika jenis baru memang tengah 'menyerang' dunia.

(Baca: Digagalkan, Penyelundupan Ekstasi Jenis Baru dari Malaysia Pesanan Napi)

Namun, ia memastikan bahwa ada narkotika jenis baru yang mempunyai efek halusinasi tinggi dan membahayakan penggunanya seperti dalam video yang beredar di media sosial itu.

"(Narkotika jenis baru), memang ada yang kekuatannya luar biasa. Dampaknya bisa seperti itu (seperti dalam video yang tersebar di media sosial)," ujar Budi saat ditemui di Gedung Pusdiklat BPK, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017).

Dari jumlah 800 narkotika jenis baru itu, 65 di antaranya sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

(Baca: Narkotika Jenis Baru Berbentuk Piramida Ditemukan dalam Penggerebekan)

Budi juga belum bisa memastikan apakah ada flakka di antara 65 narkotika jenis baru yang masuk ke Indonesia. Pasalnya, nama sebuah jenis barang haram bisa jadi berubah ketika memasuki negara lainnya.

Namun, Budi mengatakan bahwa ada beberapa di antara 65 narkotika jenis baru itu yang efeknya mirip dengan flakka. BNN masih meneliti narkotika jenis baru tersebut.

"Itu baru pendapat-pendapat. Tapi ada beberapa yang kami curigai sebagai itu (flakka). Sekarang kami sedang lakukan penelitian terlebih dahulu bersama Labfor Polri, BNN, BPPOM, UI dan ITB juga," ujar Budi.

Kompas TV Corby Si "Ratu Mariyuana" Dideportasi ke Australia

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com