Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Awasi Penyebaran Informasi soal Pembuatan Bom Panci di Internet

Kompas.com - 26/05/2017, 18:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan, Polri saat ini tengah mengawasi penyebaran informasi cara pembuatan bom panci di internet.

"Antara lain kami mengantisipasi penjualannya, kemudian penyebaran daripada rakitannya itu kan bisa dipelajari di internet dan macam-macam," kata Syafruddin, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).

Syafruddin mengatakan, bahan pembuat bom ini mudah didapatkan.

Oleh karena itu, Polri melakukan langkah preventif dengan mengantisipasi penjualan materinya dan penyebaran cara merakit bahan pembuat bomnya.

"Ya, (langkah) preventif sudah dilaksanakan," ujar Syafruddin.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto sebelumnya menganggap ada kemiripan bom yang diledakkan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan bom panci di Cicendo, Kota Bandung, akhir Februari 2017.

Baca: Polisi Sebut Bom Kampung Melayu Merupakan Bom Panci

Pada kedua peristiwa itu, pelaku sama-sama menggunakan panci sebagai wadah bom dan gotri sebagai penambah daya ledak.

"Barang bukti yang ditemukan ada beberapa kesamaan dengan kejadian di Bandung beberapa waktu lalu," ujar Setyo, di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Di lokasi kejadian ditemukan serpihan kain, lempengan alumunium, serpihan ransel, gotri, dan material yang diduga bahan rakitan bom.

Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, jenis bom yang digunakan pelaku sama dengan bom di Bandung.

Baca: Wiranto: Pelaku Bom Kampung Melayu Jaringan Terorganisasi

Hanya saja, material bom di Kampung Melayu lebih lengkap.

"Ini termasuk mungkin lebih sempurna dari yang kemarin," kata Awi.

Kompas TV Kapolri Naikkan Pangkat 3 Polisi Korban Bom Kampung Melayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com