Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Terintimidasi, Angelina Sondakh Menangis di Sidang Hambalang

Kompas.com - 22/05/2017, 14:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh alias Angie kembali dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Ia bersaksi untuk terdakwa Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng.

Tim penasihat hukum Choel mengkonfirmasi Angie soal pertemuan Komisi X di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Selatan, medio Mei-Juni 2010.

Menurut tim pengacara, pertemuan itu membahas soal penetapan anggaran proyek Hambalang.

(baca: Saksi Kasus Hambalang Diancam agar Tak Bocorkan soal Rapat di Hotel)

Angie mengaku lupa soal pertemuan di Hotel Century. Namun, ia memastikan tidak ada rapat lagi di bulan Mei atau Juni 2010 karena anggaran proyek tersebut sudah turun pada Mei 2010.

"Tidak mungkin ada rapat setelah RKKL (Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga) ditandatangani. Sudah tidak ada kepentingan lagi rapat di bulan Mei dan Juni," ujar Angie saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Namun, pengacara Choel kembali menanyakan hal yang sama, kali ini dengan penegasan bahwa Angie yang memimpin rapat tersebut.

Dalam rapat juga dibahas soal kontrak multiyers.

Angie kembali membantah. Ia mengaku tak punya kewenangan memimpin rapat Komisi X.

Selain itu, pembahasan multiyears, kata Angie, bukan wewenang Komisi X. Kalaupun rapat itu ada, Angie mengaku lupa pernah ada rapat itu.

Tak puas dengan jawaban Angie, pengacara Choel kembali menegaskan pertanyaan yang sama.

"Diulang lagi pertanyaannya, saudara tidak ingat persis apakah saudara rapat di Century?" tanya pengacara.

"Saya mana ingat tanggalnya, harinya, itu tujuh tahun lalu. Makanya saya minta dokumennya," sahut Angie.

"Apakah jawaban saudara bahwa tidak ingat karena sudah lama berlalu?" tanya pengacara lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com