Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Rafli Pastikan Polda Papua Netral Tangani Sengketa Pilkada

Kompas.com - 28/04/2017, 15:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memastikan akan mengawal sengketa Pilkada di Papua secara netral.

Meski baru resmi menjabat sebagai Kapolda Papua pada hari ini, Jumat (28/4/2017), Boy sudah mendapatkan gambaran peta kerawanan di sana.

"Kami bertekad mengawal secara netral. Jangan sampai justru faktor pemicu datang dari penyelenggara," ujar Boy di Kompleks PTIK, Jakarta, Jumat.

Sejumlah wilayah di Papua melakukan pemungutan suara ulang, seperti di Jayapura, Tolikara, Kepulauan Yapen, dan Puncak Jaya.

Boy mengatakan, ia akan meneruskan persiapan yang sudah dilakukan selama ini.

"Pada prinsipnya, koordinasi dengan penyelenggara sudah intens," kata Boy.

(Baca: Boy Rafli Amar Dimutasi Jadi Kapolda Papua)

Selain itu, Polda Papua terus menjalin komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh adat untuk menyelesaikan konflik yang ada.

Dengan demikian, penyelesaiannya tidak harus melalui jalur hukum.

Penyelenggaraan pemungutan suara ulang, kata dia, harus dilakukan dengan tertib.

"Kita harap masyarakat kita tekadkan pemilu ini harus damai, jangan diselesaikan dengan kekerasan," kata dia.

Sementara itu, mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, dengan pengalaman bertugas di Papua 20 tahun lalu, ia meyakini Boy mampu menghadapi situasi di sana dengan baik.

(Baca: Pengamanan Pilkada Papua Jadi Tantangan Baru Boy Rafli Amar)

Ia terbuka untuk memberikan masukan dan pemikiran kepada Boy soal apa yang harus dilakukan ke depan.

Terutama persoalan Pilkada yang diakui Paulus banyak masalah.

Kompas TV Polda Metro Jaya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pencurian berkas perkara sengketa pilkada Dogiyai, Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com