Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU dan Bawaslu Terpilih Diharapkan Jaga Kemandirian Lembaga

Kompas.com - 14/04/2017, 15:47 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memilih Arief Budiman sebagai Ketua untuk periode 2017-2022.

Sehari berselang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menunjuk Abhan sebagai pucuk pimpinannya untuk lima tahun ke depan.

Harapan tersemat di pundak keduanya untuk membawa dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut menjadi lebih baik.

(Baca: Arief Budiman Dianggap Mampu Solidkan KPU)

Baik Arief maupun Abhan dinilai sebagai sosok yang memiliki bekal pengalaman yang cukup untuk memimpin KPU dan Bawaslu.

"Kami optimistis ya dengan kepemimpinan sekarang. Bagaimana pun juga mereka bukan orang baru di KPU dan Bawaslu," kata Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini saat dihubungi, Jumat (14/4/2017).

Arief merupakan komisioner KPU pada periode sebelumnya atau 2012-2017. Sedangkan Abhan sebelumnya merupakan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.

KPU dan Bawaslu, kata Titi, merupakan lembaga yang bersifat kolektif kolegial dan semua diputuskan melalui rapat pleno.

Meski begitu, dibutuhkan figur ketua yang kuat sebagai pemimpin tata kelola internal dan eksternal.

(Baca: Ketua KPU Baru Diharapkan Mampu Menjaga Integritas)

Arief dan Abhan diharapkan mampu melanjutkan program-program KPU dan Bawaslu terdahulu.

Di samping itu, keduanya juga harus melakukan penataan organisasi menjadi lembaga penyelenggara pemilu yang akuntabel, modern dan transparan.

Salah satu tantangan terbesar bagi keduanya, menurut Titi, adalah bagaimana menangani kompleksitas pemilu di Tanah Air.

"Bagaimana kompleksitas penyelenggaraan pemilu bisa direspons dengan tata kelola pemilu yang mencerminkan tata kelola pemilu yang baik, transparan, akuntabel dan modern," tutur dia.

Komisioner KPU periode 2012-2017 menurutnya telah membuktikan diri sebagai KPU yang memiliki standar kemandirian tinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com