Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Nilai Saldi Isra Sosok yang Cerdas dan Berintegritas

Kompas.com - 11/04/2017, 13:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru, Saldi Isra, merupakan sosok yang cerdas, dan memiliki idealisme serta integritas.

Hal itu disampaikan Fadli Zon menanggapi terpilihnya Saldi selaku hakim MK pengganti Patrialis Akbar.

"Saya kenal Saldi sejak lama. Tahun 1994 kami sama-sama berkompetisi di ajang mahasiswa berprestasi," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

"Saya kenal dia sebagai orang yang cerdas, idealis, dan berintegritas. Mudah-mudahan bisa mewarnai MK dengan pemikiran yang obyektif dan bernas," kata dia.

(Baca juga: Profil Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi...)

Karena itu, kehadiran Saldi Isra diharapkan Fadli Zon akan membawa MK lebih progresif dalam menjalankan tugasnya, yakni saat menguji materi undang-undang dan menggelar sidang sengketa pilkada.

Politisi Partai Gerindra itu menyatakan, selama MK berdiri, sudah ada dua hakim yang terjerat kasus korupsi dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu, lanjut dia, menunjukkan banyaknya godaan bagi hakim MK. Ia menambahkan godaan tersebut ditemui saat seorang hakim MK menangani sengketa pilkada dan menguji materi sebuah undang-undang.

Fadli mengatakan, godaan itu terbukti dari dua kasus sebelumnya. KPK telah menangkap mantan Ketua MK, Akil Mochtar yang tersangkut kasus korupsi sembilan sengketa pilkada pada 2011.

(Baca juga: Jadi Hakim MK Pilihan Jokowi, Saldi Isra Diharap Jaga Independensi)

Selain itu, KPK juga menangkap Patrialis Akbar dalam kasus korupsi uji materi Undang-undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Jadi saya harap Saldi tidak mudah diintervensi oleh berbagai kepentingan dan godaan, sebab di MK itu banyak godaannya," ujar Fadli.

Kompas TV Sosok Saldi Isra yang Gantikan Patrialis Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com