JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman meminta Saldi Isra untuk tetap menjaga netralitasnya setelah dilantik sebagai hakim konstitusi.
Saldi Isra dipilih Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Patrialis Akbar yang tersangkut kasus dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Benny, Saldi Isra diharap independen karena dalam posisi sebagai hakim konstitusi yang ditunjuk oleh pemerintah.
"Saldi Isra adalah hakim MK dari unsur pemerintah dan selama ini Saldi Isra dikenal dekat dengan lingkaran Istana," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
"Saya meminta supaya saudara Saldi Isra tetap menjaga netralitas, independensi dan tetap mengawal konstitusi," ujar dia.
(Baca juga: Profil Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi...)
Kehadiran Saldi Isra juga diharapkan dapat memperbaiki citra MK untuk tetap tegak lurus mengawal konstitusi. Selama ini, kata Benny, ia menilai MK sudah berjalan di atas rel yang salah.
"Kami minta saudara Saldi Isra meluruskan kembali jalan MK supaya tetap tegak lurus mengawal konstitusi," kata politisi Partai Demokrat itu.
Saldi Isra mengucapkan sumpah jabatan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Negara, Jakarta, Selasa pagi.
Pengucapan sumpah jabatan itu disaksikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(Baca: Saldi Isra Dilantik sebagai Hakim Konstitusi)