Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saldi Isra Dianggap Layak Jadi Hakim MK

Kompas.com - 11/04/2017, 13:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menilai, sedikitnya ada dua hal yang membuat sosok Saldi Isra dianggap layak menjadi hakim konstitusi.

Pertama, Pakar Tata Hukum Negara dari Universitas Andalas itu dinilai memiliki wawasan yang luas.

Arsul mengaku sudah sejak lama mengenal Saldi, jauh sebelum ia duduk sebagai anggota DPR.

(baca: Ini Alasan Jokowi Pilih Saldi Isra sebagai Pengganti Patrialis Akbar)

Keduanya sama-sama akademisi dan aktivis yang kerap bertemu pada forum diskusi dan Focus Group Discussion (FGD).

"Saldi ini karena orangnya rajin baca buku maka harus diakui wawasan akademiknya luas," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

"Jadi ketika dia bicara soal sebuah isu, tidak jarang dia melakukan komparasi dengan yang terjadi di negara lain," tuturnya.

Kedua, Saldi dinilai memiliki integritas sebagai hakim konstitusi. Arsul melihat sosok Saldi sebagai figur yang berhati-hati dan amat menjaga integritasnya.

(baca: Profil Saldi Isra, Hakim Konstitusi Pilihan Jokowi)

Ia mencontohkan saat Saldi mencalonkan diri sebagai hakim konstitusi. Arsul mengaku ikut mendukung langkah tersebut.

Saldi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Arsul tersebut. Namun, ia memohon Arsul tak mengungkapkannya di depan publik.

Sebab, istri Arsul, yakni Anggota Komisi Yudisial Sukma Violetta merupakan anggota tim pansel hakim konstitusi.

Selain itu, Saldi juga kerap menolak saat dimintai tolong untuk menjadi saksi di pengadilan.

"Beberapa kali misalnya, minta dia untuk jadi saksi dia tidak mau. Karena dia tidak mau ada dalam situasi terjebak bahwa dia ada dalam satu pendapat, sementara kadang-kadang kita harus berubah pendapat karena menemukan perspektif-perspektif baru," ujarnya.

"Soal integritas, tidak diragukan," ucap Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Saldi Isra mengucapkan sumpah jabatan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Negara, Jakarta, Selasa pagi.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan pelaksanaan sumpah jabatan tersebut.

Saldi menggantikan Patrialis Akbar yang terseret kasus dugaan korupsi saat menangani uji materi di MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com