Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pimpin Rapat Panmus, Ketua DPD Dirawat Rumah Sakit

Kompas.com - 03/04/2017, 10:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Panitia Musyawarah (Panmus) DPD RI pada Minggu (3/4/2017) kemarin, berlangsung alot. 

Seusai memimpin rapat yang berlangsung dari siang hingga malam, Ketua DPD RI Mohammad Saleh, menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamedika Sentul.

"Iya, masih dirawat," kata Staf Sekretariat DPD Ikhwan Situmeang, saat dikonfirmasi, Senin (3/4/2017). 

Dengan kondisi kesehatannya saat ini, kemungkinan besar Saleh tak bisa menghadiri rapat paripurna DPD yang rencananya akan digelar Senin siang.

Ikhwan berharap, kondisi kesehatan Saleh dapat segera pulih dan bisa memimpin sidang.

"Berharap kondisi Beliau membaik," kata dia.

Seusai rapat Panmus, Minggu malam, Saleh terlihat berjalan terhuyung-huyung keluar dari ruang rapat Panmus, dengan dibopong oleh sejumlah staf dan dikawal beberapa Petugas Pengamanan Dalam DPR.

(Baca: Langkah DPD Berpotensi Melanggar Hukum)

Ia langsung dibawa memasuki lift pimpinan untuk dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian ini luput dari pengamatan awak media yang saat itu tengah mewawancarai Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan GKR Hemas soal hasil rapat Panmus.

Anggota DPD RI dari Maluku, Anna Latuconsina menceritakan bahwa perdebatan pada rapat Panmus cukup alot.

"Beliau stres sekali karena terlalu banyak yang berdebat, sehingga Beliau merasa pusing lah. Memang mungkin kurang sehat jadi tensi naik," ujar Anna.

Hal serupa diungkapkan Farouk Muhammad. Menurut dia, Saleh yang memimpin rapat Panmus menerima tekanan karena menghadapi dua kelompok yang berbeda pendapat.

"Dia membawa beban yang begitu berat. Karena dari pihak sana ada tekanan, di lain pihak dia tidak boleh melanggar hukum," kata Farouk.

(Baca: Rapat Panmus DPD Alot, Muncul Usulan Konsultasi ke MA)

Selepas rapat, Saleh langsung melakukan cek darah dan urine.

"Kemungkinan besar enggak bisa hadir (paripurna). Kondisi kesehatannya tampaknya tidak memungkinkan," ujar Staf Ahli Saleh, Nadya saat dikonfirmasi, Minggu malam.

"Tadi tekanan darahnya tinggi sekali," kata dia.

Adapun Panmus membahas soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permohonan uji materi terhadap Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2016 dan Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2017 yang mengatur masa jabatan pimpinan DPD 2,5 tahun.  

Kompas TV Politisi Jadi Anggota DPD? (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com