Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah: Dipilih Rakyat, Jangan Jadi Kepala Daerah Konglomerat

Kompas.com - 16/02/2017, 10:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan para kepala daerah yang telah terpilih pada pilkada serentak 2017 agar dapat bekerja secara mandiri.

Mereka harus mewujudkan semua janji politik yang diberikan kepada rakyat ketika kampanye berlangsung.

"Saya percaya masih banyak para kepala daerah di negeri ini, termasuk yang terpilih dalam Pilkada 2017, yang berjiwa negarawan dan benar-benar tulus untuk memajukan dan mengangkat nasib rakyat," kata Haedar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2017).

Ia juga mengingatkan agar semua kepala daerah terpilih tidak menganggap enteng dan bermain-main dengan amanat yang telah diberikan rakyat.

Menurut Haedar, jangan sampai ketika kampanye mereka berlomba-lomba merebut hati rakyat, tetapi justru menjauhi rakyat setelah terpilih.

"Jauhi apa yang sekarang ini menjadi pemeo publik, 'Dipilih rakyat, tetapi jadi kepala daerah konglomerat'," kata dia.

(Baca juga: PP Muhammadiyah: Perbedaan Pilihan Jangan Ganggu Kehidupan Berbangsa)

Sementara itu, Haedar menilai, pelaksanaan pilkada serentak 2017 berlangsung cukup demokratis. Bila terdapat perselisihan soal kecurangan, ia meminta agar para pihak dapat menyelesaikannya melalui jalur hukum.

"Lebih dari itu, yang paling terpenting jadikan mandat rakyat itu sebagai komitmen dan tanggung jawab moral maupun politik untuk sebesar-besarnya melindungi, memajukan, dan menyejahterakan rakyat," ujarnya.

(Baca juga: Pesan Pemuda Muhammadiyah kepada Masyarakat Terkait Pilkada)

Kompas TV Semakin mendekati 11 Februari 2017, seruan untuk menjaga ketenangan masa tenang pilkada serentak terus bermunculan. Seperti yang disuarakan PP Muhammadiyah. Lalu bagaimana peran PP Muhamaddiyah dalam menenangkan masyarakat di saat suhu sosial politik meningkat jelang hari "H" pilkada serentak??. Kita berbincang dengan Sekjen PP Muhamamadiyah, Abdul Mu'ti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com