Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Pak Jokowi Jangan Pulang Duluan...

Kompas.com - 23/01/2017, 16:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri gembira hari ulang tahunnya yang ke-70, Senin (23/1/2017), dihadiri banyak orang.

Sebuah pagelaran teater kebangsaan bertajuk "Tripikala ; Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri" digelar di Taman Ismail Marzuki, Senin sore, dalam rangka momen itu.

Megawati juga senang atas kehadiran Presiden Joko Widodo. Megawati bahkan meminta Jokowi untuk menonton aksi teatrikal tersebut hingga selesai.

"Pak Jokowi kalau bisa nonton sampai selesai, ya. Jangan pulang duluan," pinta Megawati dari atas panggung.

(baca: Teriakan "Hidup Ahok" di HUT Megawati...)

Permintaan Megawati tersebut mengundang tawa tamu undangan yang hadir.

"Bilang saja sama ajudannya," tambah Megawati.

Megawati berkelakar, dirinya tahu bahwa ajudan sangat berperan penting terhadap jadwal seorang presiden lantaran dirinya pernah menjadi presiden.

"Lah kan saya pernah jadi presiden," celetuk dia.

(baca: Cerita Megawati soal Orang-orang yang GR Jelang "Reshuffle"...)

Dipinta demikian, Jokowi juga ikut tertawa. Dari kursi penonton di bagian tengah, Jokowi tampak mengangguk-anggukkan kepalanya sembari mengatupkan kedua tangannya.

Aksi teatrikal itu dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Teater itu dimainkan antara lain oleh Cak Lontong, Hapy Salma, Butet Kertaradjasa.

Adapun aksi teatrikal itu didukung musik dari kelompok Djaduk Ferianto.

Kompas TV Memaknai Pidato Megawati Soekarnoputri (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com