Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Kemendikbud Revitalisasi 52.000 Sekolah

Kompas.com - 16/01/2017, 20:45 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan merevitalisasi sekitar 150.000 ruang kelas atau setara 52.000 sekolah pada 2017.

Hal ini diungkapkan Mendikbud Muhadjir Effendy usai menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Program ini, kata Muhadjir, merupakan salah satu program prioritas Kemendikbud tahun ini.

"Terkait revitalisasi dan perbaikan sekolah, ada 150.000 kelas yang rusak berat, sampai 52.000 sekolah," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin.

(Baca: Kemendikbud Targetkan Benahi 50.000 Sekolah Rusak Tiap Tahun)

Muhadjir menjelaskan, pihak sekolah tidak perlu membuat proposal pengajuan anggaran renovasi sekolah.

Kemendikbud akan menerjunkan tim untuk memverifikasi langsung sekolah yang perlu direvitalisasi.

"Kalau menunggu proposal dari bawah (oleh pihak sekolah) itu prosesnya lama karena bikin proposal itu tidak mudah," kata Muhadjir.

Pihaknya juga akan menggandeng perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik, politeknik, atau SMK teknik bangunan dalam memverifikasi sekolah-sekolah yang akan direnovasi.

Dengan menggandeng pihak ketiga ini, akan ada pengawasan secara bersama.

"Pengawasannya kami harapkan bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.

(Baca: Mendikbud Minta "Keroyokan" Perbaiki Sekolah Rusak)

Selain revitalisasi sekolah, validasi data penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan percepatan program vokasi juga menjadi fokus Kemendikbud.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan Menteri Sosial untuk saling cek, dengan data di Kemendikbud dan data terbaru, untuk menjamin bahwa bantuan itu sampai pada orang yang berhak sehingga 2017 tidak jadi masalah," kata dia.

Terkait pengembangan program vokasi, bidang yang akan diprioritaskan adalah pariwisata, pertanian, dan kelautan.

Kemendikbud, kata Muhadjir, akan menjalin hubungan dengan pemerintah daerah dan industri. Dengan demikian, lulusan setara SMA bisa siap menghadapi dunia kerja.

Kompas TV 151 Sekolah Rusak Pasca-gempa Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com