Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Gus Dur dan Betapa Terbukanya Pintu Istana...

Kompas.com - 26/12/2016, 18:44 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan pada era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Mahfud MD, masih menyimpan sejumlah kenangan tentang sosok Gus Dur.

Menurut dia, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang egaliter.

Hal itu tercermin dari tidak kaku dan "sakral"-nya Istana Negara di masa pemerintahannya. 

Pintu Istana terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin bertemu Gus Dur.

"Saya dulu hampir setiap pagi nemenin Gus Dur jalan-jalan di Istana. Jadi saya tahu cerita-cerita anak-anak LSM dan kiai-kiai yang datang pagi-pagi. Terus sarapan sama Gus Dur," kata Mahfud, kepada Kompas.com, Senin (26/12/2016). 

(Baca: "Gus Dur Mengajarkan untuk Beragama Tidak Hanya Menggunakan Emosi...")

Mahfud mengatakan, biasanya yang sering bertemu Gus Dur di Istana Negara adalah para aktivis dan kiai.

Mereka biasa mendatangi Istana setelah waktu shalat subuh.

Siapa pun yang datang ke Istana harus melalui prosedur pemeriksaan berlapis oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).

Paspampres sempat melarang karena mereka datang saat pagi buta. 

Para aktivis dan kiai yang datang, kata Mahfud, menyimpan nomor ponsel yang langsung terhubung dengan Gus Dur.

(Baca: Cerita Mahfud MD Saat Ditunjuk Gus Dur Jadi Menteri Pertahanan)

"Aktivis dan kiai yang dilarang masuk telepon ke Gus Dur dan diangkat sama Gus Dur. Mereka telepon aja Gus Dur terus bilang 'Bapak Presiden saya mau masuk enggak boleh ini," tutur Mahfud.

"Habis itu Gus Dur nyuruh jemput ke pengawal pribadinya. 'Tuh jemput' kata Gus Dur ke pengawal pribadinya. Banyak itu aktivis sama kiai yang begitu. Mereka malah dijemput, bukan disuruh menunggu," lanjut Mahfud.

Bahkan, lanjut Mahfud, pada era Gus Dur, tamu yang memakai sandal pun boleh masuk ke Istana Negara.

"Jadi memang terbuka betul waktu itu Istana," papar Mahfud.

Kompas TV Haul Gus Dur, Menebar Damai Menuai Rahmat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com