Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Hingga Minggu Pagi, Terjadi 73 Gempa Susulan di Pidie Jaya

Kompas.com - 11/12/2016, 13:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa hingga Minggu (11/12/2016) pagi, telah terjadi 73 kali gempa susulan di Pidie Jaya, Aceh. Meski demikian, kekuatan gempa susulan ini tergolong kecil.

"Hingga Minggu pagi, sementara baru terjadi sebanyak 1 kali pada pukul 01.45 WIB dengan magnitudo M 3,5," ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, kepada Kompas.com, Minggu.

(Baca juga: Gempa Susulan 4,3 SR Guncang Aceh, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah)

Gempa bumi itu terjadi pada Rabu (7/12/2016) terjadi sebanyak 45 kali, Kamis (8/12/2016) terjadi sebanyak 14 kali, Jumat (9/12/2016) terjadi sebanyak 7 kali, dan Sabtu (10/12/2016) terjadi sebanyak 6 kali. Meski demikian, intensitas gempa susulan semakin menurun.

Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah yang terdampak gempa paling parah.

Menurut laporan BMKG, terjadi gempa bumi bermagnitudo M 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Rabu 7 Desember 2016, pukul 05.36.

(Baca juga: Empat Maskapai Komersil Ikut Kirim Bantuan ke Aceh)

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Hingga Sabtu (10/12/2016) pagi, jumlah korban tewas akibat gempa Aceh sebanyak 101 orang. Sementara itu, 45.329 jiwa masih mengungsi.

Kompas TV Turut Berduka, Seniman di Surabaya Menyalakan 1.000 Lilin

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com