Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Komarudin: Saya sebagai Ketua DPR Menjaga Bangsa Ini Tetap Utuh

Kompas.com - 25/11/2016, 19:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Ade Komarudin mengakui bahwa ia sempat membahas mengenai aksi unjuk rasa 2 Desember mendatang saat bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ade pun menegaskan bahwa ia sebagai Ketua DPR siap melawan berbagai gerakan yang mencoba memecah belah bangsa.

"Saya sebagai Ketua DPR menjaga tentang bagaimana bangsa ini harus tetap utuh, bersatu, negara ini beragam, dan persatuan itu tentu harus dijaga dengan baik," kata Ade usai pertemuan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar 2,5 jam. Megawati ditemani sejumlah pengurus DPP PDI-P, yakni Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto, Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey, Wasekjen PDI-P Eriko Sotarduga dan Ketua DPP PDI-P nonaktif Puan Maharani.

(Baca: Terancam Digantikan Setya Novanto, Ade Komarudin "Curhat" ke Megawati)

Ade menegaskan bahwa stabilitas politik diperlukan untuk pembangunan nasional. Saat ini, lanjut dia, tren ekonomi dunia sedang kurang ramah, di banyak negara petumbuhan bahkan ada yang minus.

Indonesia memang terkena dampak dari tren ekonomi dunia yang mengalami pelemahan, namun pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh hingga 5 persen.

Namun apabila pemerintah diganggu oleh ketidakstabilan politik, ia khawatir Indonesia akan kesulitan menghadapi tren melemahnya perekonomian dunia saat ini.

"Karena itu harga mutlak bagi kita menjaga kesatuan dan persatuan nasional, keanekaragaman in harus kita kelola dengan baik, kita manage dengan baik supaya negeri kita tetap stabil," kata Ade.

"Saya bertugas, tentu menjaga negara ini, sebagai Ketua DPR agar tetap utuh stabil," ujarnya.

(Baca: Ingin Novanto Jadi Ketua DPR Lagi, Golkar Seharusnya Pertimbangkan Aspek Etik)

Selain membahas masalah politik keamanan dan politik nasional, Ade juga dalam kesempatan tersebut meminta saran ke Megawati mengenai wacana pencopotan dirinya dari Ketua DPR.

Rapat DPP Partai Golkar sebelumnya memutuskan untuk mengembalikan Setya Novanto memimpin Parlemen.

Megawati menyarankan kepada Ade bahwa pergantian Ketua DPR harus mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku.

Kompas TV 2 Alasan ICW Tolak Setnov Jadi Ketua DPR Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com