Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Terorisme Bersama Myanmar, Indonesia Tawarkan Konsep Bela Negara

Kompas.com - 16/11/2016, 00:33 WIB

Tim Redaksi

VIENTIANE, KOMPAS.com Masalah terorisme membutuhkan kerja sama antara negara. Kerja sama tersebut terutama terkait dalam bidang saling berbagai informasi.

Indonesia menyampaikan bentuk pendekatan bela negara untuk mengatasi terorisme.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Myanmar Letjen Sein Win, Selasa (15/11/2016) membahas tentang pentingnya penanggulangan terorisme.

Kedua negara, sebagai mana berbagai belahan dunia lain, memiliki masalah yang sama tentang peliknya menghadapi modus teror. Salah satu fenomena global kerap terjadi adalah serangan terhadap aparat.

Sein Win mengucapkan terima kasih atas hubungan baik dengan Indonesia selama ini. Ia mengharapkan, kerja sama dapat ditingkatkan terkait dengan jaringan global terorisme.

Di Myanmar, beberapa waktu lalu, pos perbatasan Myanmar-Bangladesh diserang oleh kelompok teroris bersenjata. Kerja sama yang diharapkan untuk bisa ditingkatkan adalah terkait dengan tukar menukar informasi intelijen.

Ryamizard Ryacudu mengatakan, upaya penanggulangan terorisme harus dilakukan bersama-sama, terutama sesama negara ASEAN demi keamanan di kawasan.

Ia berbagi pengalaman, kalau saat ini Indonesia menggunakan cara bela negara untuk mencegah terorisme.

Ryamizard mengatakan, ia yakin kalau terorisme tidak bisa diatasi dengan kekerasan atau pun senjata.

“Kekuatan militer hanya selesaikan 1 persen dari masalah teroris. Sisanya harus dilakukan oleh rakyat,” kata Ryamizard.

Menurut Ryamizard, untuk kawasan ASEAN, masalah terorisme adalah ancaman yang nyata. Hal ini bisa terjadi sewaktu-waktu di kawasan.

Menurutnya, segala upaya menanggulangi terorisme dengan intelijen, regulasi, dan tim militer anti teror tidak seefektif kalau pencegahan terorisme dilakukan di level masyarakat.

Hal inilah yang menjadi dasar program bela negara yang dilaksanakan Kementerian Pertahanan. Ia mengatakan, pihaknya menentang tindak kekerasan apalagi yang dilaksanakan atas nama agama.

Untuk itulah, diadakan program bela negara untuk membuat masyarakat memiliki nilai-nilai yang kuat dalam menghadapi pengaruh dari luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com