Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Djan Curiga Ada Penggerak Penghadangan Kampanye Ahok-Djarot

Kompas.com - 15/11/2016, 15:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Triana Dewi Seroja, menduga penghadangan terhadap kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sengaja digerakan. 

Dia menilai para penghadang itu bertidak atas satu komando. Triana yakin, mereka tak bergerak secara swadaya. 

Triana menegaskan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus segera mencari tahu mengenai pihak yang sengaja menggerakkan massa untuk menghadang kehadiran Ahok-Djarot.

Ia menilai hal ini sudah masuk pelanggaran dalam pilkada. "Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjutinya. Segera ditindak jika ada yang melakukan penolakan," ucap Dewi di Kantor DPP PPP, Selasa (15/11/2016).

Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Djan, Sudarto mengatakan, partainya akan mengevaluasi strategi pemenangan pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.

Perubahan strategi ini menyusul kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok.

Sejak kasus ini mencuat ke publik, kerap muncul kelompok masyarakat yang menghadang kampanye Ahok-Djarot di sejumlah lokasi.

(Baca: Ini Langkah Polda Metro Cegah Terulangnya Penghadangan Kampanye)

"Evaluasi itu untuk program kerja. Strateginya, bagaimana kita menghindari penolakan. Hasil investigasi tim PPP, penolakan itu tidak murni. Artinya ada yang menggerakan itu. Makanya kita evaluasi," kata Sudarto.

Hal ini disampaikan Sudarto sekaligus untuk mengklarifikasi pernyataan Sekjen PPP Dimyati Natakusuma.

Dimyati sebelumnya menyebut partainya tengah mengevaluasi dukungan kepada Ahok-Djarot.

(Baca: PPP Djan Akan Evaluasi Dukungan, Ini Kata Tim Pemenangan Ahok-Djarot)

Namun menurut Sudarto, evaluasi yang dimaksud yakni bagaimana cara partainya berkampanye untuk memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut, bukan untuk menarik dukungan.

"PPP sudah bulat mendukung Ahok-Djarot. Itu keputusan DPP dan merupakan hasil konsultasi dengan DPC. Calon ini mau ditetapkan tersangka atau tidak, ini (pencalonan) tak bisa diundurkan. Ahok-Djarot tetap calon," ucap Sudarto.

Kompas TV Timses Ahok-Djarot Laporkan Penghadangan Pada Bawaslu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com