Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan Diminta Profesional dan Tegas Saat Kawal Demo 4 November

Kompas.com - 03/11/2016, 21:40 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat keamanan dalam aksi unjuk rasa 4 November 2016 diminta bekerja secara profesional dan tegas.

Juru Bicara Forum Pemuda Lintas Agama dan Kebangsaan Bernard Namang mengatakan, profesionalitas dan ketegasan aparat keamanan penting dalam mewujudkan situasi kondusif saat aksi.

"Kami meminta aparat keamanan bekerja secara profesional dan tegas sehingga aksi berjalan damai dan tertib," ujar Bernard, di Kantor Dagang Syarikat Islam, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Menurut Bernard, aparat keamanan harus melakukan tindakan persuasif dalam pengawalan massa.

Hal tersebut penting dilakukan agar emosi massa tidak terpancing dan memicu konfli.

Tindakan yang salah dalam pengawalan massa justru dapat mengakibatkan konflik.

"Pihak aparat keamanan jangan sampai langsung mengambil tindakan-tindakan yang dapat memancing emosi massa. Jadi ayo dilakukan dengan persuasif," kata Bernard.

Selain itu, Bernard juga mengimbau agar para pengunjuk rasa menjaga ketertiban dan bertindak sesuai aturan.

Menurut Bernard, hal tersebut dapat meminimalisasi potensi kerusuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa.

"Kami mengimbau agar para demonstran melakukan aksi secara damai, dapat berlaku tertib, dan mematuhi aturan," kata Bernard.

Ia menilai, unjuk rasa yang tertib dan sesuai aturan dapat menjaga semangat kebhinnekaan yang telah lama dibangun di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya akan ikut mengawal aksi unjuk rasa agar semangat itu bisa terwujud.

"Jadi kami menjaga ketertiban dalam rangka menjaga kebhinnekaan. Kami harap aksi ini berlangsung damai dan tanpa kekerasan. Kami akan terus mengawal," kata dia.

Unjuk rasa 4 November yang diinisasi sejumlah organisasi masyarakat rencananya digelar di sekitaran Kompleks Istana Kepresidenan.

Dalam aksi tersebut, rencananya pengunjuk rasa akan bergerak dari Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, seusai menunaikan shalat Jumat.

Selanjutnya, massa akan bergeser ke depan Istana Merdeka. Aksi unjuk rasa ini merupakan aksi lanjutan yang digelar pada Jumat (14/10/2016).

Saat itu, massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com