Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Pengamanan Pilkada untuk Polri Mencapai Rp 923 Miliar

Kompas.com - 20/10/2016, 07:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI turut menjalankan tugas penting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2017 yang akan dilaksanakan secara serentak di 101 daerah.

Untuk menjalankan tugas ini, Polri mendapatkan anggaran pengamanan sebesar Rp 923 miliar.

"Kalau diinventarisir untuk seluruh Indonesia, 101 daerah Pilkada itu di angka Rp 923 miliar," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Biaya tersebut mencakup pengamanan oleh Polda dan Polres yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada serentak.

Anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah masing-masing.

"Sarana prasarana, kami sudah melakukan persiapan. Termasuk berbagai kelengkapan perorangan yang diperlukan," kata Boy.

Adapun, sejumlah persiapan yamg dilakukan Polri untuk mengantisipasi adanya gesekan selama penyelenggaraan pilkada adalah mempersiapkan strategi penyusunan rencana operasi.

Selain itu, dilakukan pula cipta kondisi melalui berbagai kegiatan untuk mewujudkan suasana kondusif di masyarakat.

Kegiatan tersebut antara lain berkaitan dengan terorisme, narkoba, ancaman kekerasan, dan kejahatan konvensional.

Kepolisian mengerahkan separuh kekuatannya untuk pengamanan Pilkada serentak 2017 selama masa kampanye hingga hari pencoblosan.

Masa kampanye akan dimulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Masing-masing daerah telah mempersiapkan jadwal kampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Jadwal tersebut menjadi rujukan Polri untuk melakukan pengamanan. Sementara, untuk hari H pemilihan umum, polisi akan mengerahkan 2/3 personel dari masing-masing unit kepolisian.

Boy mengatakan, kekuatan personel yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada mulai dari kampanye hingga hari pemilihan yaitu 71.983 personel.

Ada juga bantuan dari Brimob yang dipersiapkan Polri sebanyak 5.410 personel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com