Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Kemungkinan Maju pada Pilpres 2019, Ini Jawaban Jokowi

Kompas.com - 18/10/2016, 09:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ditanya soal kemungkinan kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2019 saat berbincang dengan host "Satu Meja", Budiman Tanuredjo, yang ditayangkan Kompas TV, Senin (17/10/2016) malam.

Dua kali pertanyaan itu dilontarkan, Jokowi menjawab dengan diplomatis. "Saya ini konsentrasi bekerja, konsentrasi di kerja. Karena masih banyak persoalan yang belum kita selesaikan. Yang urusan dengan infrastruktur, yang urusan dengan pangan, yang urusan dengan reformasi di bidang hukum. Saya kira saya mau konsentrasi saja ke kerja saja," kata dia. 

Jokowi tidak menjawab lugas, maju atau tidak.

"Pekerjaan yang harus diselesaikan banyak sekali. Kita ngurus masalah yang ada saja pontang-panting. Hehehehe," ujar Jokowi.

"Menyelesaikan masalah yang ada saja pagi malam, pagi malam. Kemudian dari daerah satu ke daerah yang lain. Saya kira konsentrasi saya ke sana. Konsentrasi saya di pekerjaan," lanjut dia.

Jokowi tidak mau merespons soal Partai Golkar yang telah menyatakan mendukung Jokowi kembali maju dalam Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Jokowi, hal itu merupakan keputusan internal Partai Golkar yang tidak bisa dicampurinya. 

Budiman mengajukan pertanyaan itu karena survei publik atas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menunjukkan peningkatan.

Survei Kompas, Februari 2016, menunjukkan, sebanyak 84,4 persen responden menyatakan citra Presiden Jokowi baik.

Angka itu naik hampir 11 persen dibandingkan bulan Oktober 2015.

Survei yang sama juga mencatat, 72 persen responden menilai positif pemerintahan.

Angka itu tertinggi dibandingkan penilaian publik atas citra pemerintahan Jokowi-Kalla selama setahun terakhir.

Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) juga menunjukkan angka yang hampir sama.

Sebanyak 67 persen masyarakat yang diberi kuisioner menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi-Kalla.

Adapun, 30 persen lainnya menyatakan, tidak puas. Angka kepuasan itu terus merangkak naik sejak Juni 2015 sebelumnya.

Saat itu, jumlah responden yang menyatakan tidak puas atas pemerintahan Jokowi mencapai 41 persen.

Survei terkini yang dilakukan Center Strategic and International Studies (CSIS) juga menyatakan hasil yang sama.

CSIS memaparkan, sebanyak 66,5 persen responden menyatakan puas atas kinerja pemerintah.

Pada Oktober 2015 sebelumnya, CSIS mencatat, kepuasan masyarakat akan pemerintahan baru sebesar 50,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com