JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, tak ingin mempermasalahkan perbedaan dukungan pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.
Perbedaan dukungan tersebut terjadi dengan PPP Muktamar Surabaya pimpinan Romahurmuzy.
Menurut Djan, kubu Muktamar Jakarta dan Surabaya harusnya saling menghargai dan menghormati perbedaan pilihan dalam mendukung pasangan calon.
"Itu tidak ada masalah. Kami masing-masing saling menghormati dan menghargai," ucap Djan dalam acara deklarasi dukungan Ahok-Djarot di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Menurut Djan, dukungan kubunya terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta tak perlu dipermasalahkan.
Djan menuturkan, merupakan hak DPP PPP Muktamar Jakarta untuk mendukung siapa pun pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Hak kami untuk mendukung siapa pun. Itu ada di tangan DPP PPP Muktamar Jakarta," ujar Djan.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Deklarasi dilaksanakan di Kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Adapun PPP yang dipimpin Romahurmuziy sejak jauh hari telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
(Baca juga: Romi: Dukungan Djan Faridz untuk Ahok-Djarot Ibarat Tong Kosong Nyaring Bunyinya)