JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan personel kepolisian ditugaskan untuk menjaga keamanan di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (17/10/2016).
Penjagaan tersebut dilakukan menjelang acara deklarasi dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat oleh PPP kubu Djan Faridz.
Setidaknya ada 350 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Menteng, serta satu mobil water cannon yang dikerahkan dalam penjagaan ini.
Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan penjagaan tersebut dilakukan sebagai upaya preventif dari ancaman yang mungkin terjadi saat deklarasi dilakukan.
Terlebih, demonstrasi terhadap Ahok baru saja terjadi di Balai Kota, Jumat (14/10/2016).
"Artinya kalau lihat polisi itu kan lebih preventif. Mungkin ada yang ancam-ancam kegiatan-kegiatan yang mendukung Ahok. Apalagi kemarin sempat ada demo," ujar Dimyati.
Sementara, Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Roma Hotajulu mengatakan, penjagaan oleh anggota kepolisian dilakukan karena acara berada dekat dengan kawasan objek vital nasional.
"Biasa saja. Ini ring I soalnya. Ini dekat dengan objek vital nasional," ujar Roma.
Menurut Roma, standar penjagaan di wilayah tersebut memang biasa dilakukan seperti ini.
"Standarnya memang begini," ucap Roma.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Djan Faridz berencana mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
(Baca: Senin Sore, PPP Djan Faridz Deklarasi Dukung Ahok-Djarot)
Djan mengatakan, keputusan ini diambil berdasarkan rapat pleno DPP PPP tanggal 4 Oktober 2016. Keputusan ini juga sesuai Silaturahim Nasional PPP pada 6 Oktober 2016.