Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Megawati Mulai Mengampanyekan Ahok-Djarot

Kompas.com - 11/10/2016, 08:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mulai mengampanyekan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung partainya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Untuk pertama kalinya setelah Ahok-Djarot mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Megawati melontarkan pujian ke publik untuk pasangan ini.

Tak tanggung-tanggung, Megawati juga sekaligus menyindir dua pasangan lainnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ia mengatakan, baru pasangan Ahok-Djarot-lah yang sudah terbukti bisa bekerja dengan baik. Sementara itu, dua pasangan lain baru bisa memberikan janji semata.

"Dua pasangan yang lain bisa saja bilang akan berjalan begini, begitu, tetapi kan belum ada bukti," kata Megawati di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (10/10/2016) pagi, sebelum bertolak ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Blitar.

(Baca: Megawati Ajak Ahok-Djarot Ziarah ke Makam Bung Karno)

Megawati sebenarnya mengajak semua calon gubernur yang diusung PDI-P untuk berziarah ke makam ayahnya.

Namun, dalam jumpa pers sebelum keberangkatan, ia hanya menyinggung soal pasangan Ahok-Djarot.

Ia menekankan bahwa pasangan Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga sebelumnya tidak mempunyai pengalaman sebagai kepala daerah.

Sementara itu, Ahok-Djarot sebelum memimpin Jakarta juga sudah pernah menjadi kepala daerah di tempat lain.

(Baca: Megawati Sebut Belum Ada Bukti Hasil Kerja Dua Pesaing Ahok-Djarot)

Djarot selama 10 tahun memimpin Kota Blitar, sementara Ahok satu periode menjadi Bupati Belitung Timur.

Megawati pun menilai kinerja yang sudah terbukti ini yang harus ditonjolkan oleh pasangan Ahok-Djarot.

"Bukan saya membela Ahok-Djarot, tetapi proram program Ahok-Djarot perlu ditampilkan karena masyarakat perlu bukti," ucap Megawati.

Isu SARA

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com