Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tanah Tak Bersertifikat, Kementerian ATR/BPN Benahi Sistem Pengurusan

Kompas.com - 23/09/2016, 19:07 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan bahwa tanah di Indonesia masih banyak yang belum bersertifikat.

"Sertifikasi, tanah kita di RI ini baru sekitar, enggak sampe setengah yang bersetifikat, sehingga jadi konflik," ujar Sofyan usai bertemu pimpinan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi? (KPK) di gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Oleh karena itu, lanjut Sofyan, setelah adanya pertemuan ini, pihaknya akan segera melakukan pembenahan dengan mempercepat masalah sertifikasi pertanahan.

Harapannya, tutur Sofyan, pada 2025 seluruh tanah di Indonesia seluruhnya bersertifikat.

"Begitu juga BPN akan mempercepat sertifikasi dengan harapan mudah-mudahan tahun 2025 seluruh tanah Indonesia terdaftar, dan sudah punya nomer induk bidangnya. Juga demikian konflik tanah akan kita hindarin," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendukung program KPK terkait penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA) dan aset-aset bangunan milik negara yang perlu dilindungi.

"Dimana Sumber Daya Alam, BPN itu punya peran yang sangat penting. Kami punya kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya, ada yang sudah difollow up, ada yang masih proses, termasuk Pak Laode bilang tentang tanah-tanah atau bangunan yang bekas milik belanda dan belum selesai statusnya," kata dia.

"Nah ini juga, menjadi perhatian BPN di ujung tombak. Ini perlu kerjasama dengan pemda (Pemerintah Daerah)," tambah Sofyan.

Ia menambahkan, jika sistem pengurusan tanah yang lebih cepat nantinya selesai, KPK dan Kementerian ATR/BPN juga sepakat untuk diujicobakan di satu wilayah.

"Sepakat untuk test di sebuah provinsi menyelesaikan masalah yang selama ini menciptakan konflik masalah lahan, hutan, kami sepakat bahkan nanti kami akan pergi ke sebuah propinsi untk mendirikan disana," kata dia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com