Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Charta Politika: Spekulasi Politik Yudhoyono Korbankan Karier Militer Agus

Kompas.com - 23/09/2016, 17:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tengah berspekuluasi politik dengan mengusung anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut dia, spekulasi politik diambil karena sejak 2012, ada kesan bahwa pihak yang berkuasa di DKI berpotensi menguasai kancah politik nasional.

"Ketika SBY menerjunkan Agus mewakili dirinya langsung, menunjukkan SBY sedang berspekulasi politik demi kepentingan dirinya dan partainya di tahun 2019 nanti," kata Yunarto saat dihubungi, Jumat (23/9/2016).

Kendati demikian, Yunarto menilai, spekulasi yang dilakukan ini memiliki risiko yang terlalu besar.

(Baca: Panglima: Agus Yudhoyono Disiapkan Jadi Pemimpin di TNI)

Pertama, karier militer Agus Yudhoyono di TNI tamat. Kedua, tidak ada jaminan bahwa Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni bisa memenangi kontestasi pada Pilkada DKI.

"Ini pure spekulasi politik SBY yang bergabung dengan keinginan dan syahwat dari sebagian partai lain yang inginkan Ahok kalah," ucap Yunarto.

Yunarto pun mengaku ragu Agus-Sylviana yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan bisa memenangi Pilkada DKI Jakarta.

Sebab, Agus-Sylviana harus bertarung dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, yang diusung oleh PDI-P, Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Selain Agus-Sylviana, ada juga nama besar lain, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang kemungkinan akan diusung Partai Gerindra dan PKS.

(Baca: Sebagai Perwira TNI, Agus Yudhoyono Dinilai Paham Dunia Politik)

"Ahok dan Anies jelas memiliki track record di bidang politik. Sementara Agus hanya karena nama besar SBY. Sisanya pengalaman kemiliteran Agus masih minim, belum sampai level jenderal. Pengalaman politik kan bisa dikatakan dia tidak pernah terjun," ucap Yunarto.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com