Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sumbang Korban Bencana Banjir Bandang Garut Rp 1,3 Miliar

Kompas.com - 22/09/2016, 15:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebesar Rp 1,3 miliar.

Sumbangan itu diserahkan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang datang ke lokasi, Kamis (22/9/2016).

“Kita bergotong royong untuk membantu korban. Relokasi segera dilakukan, tapi yang penting kondisi alam harus diperbaiki agar bencana tidak terulang. Kita harus bersama-sama menjaga kondisi lingkungan kita,” kata Teten seperti dikutip dari setkab.go.id.

(Baca: Dua Korban Tewas Banjir di Garut Ditemukan 20 Kilometer dari Tempat Asalnya)

Banjir dan longsor berdampak pada tujuh kecamatan di Garut. Sejauh ini, musibah di Garut mengakibatkan 23 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan hilang.

Banjir bandang dan longsor di Garut dipicu hujan deras sejak Selasa (20/9), pukul 19.00 WIB.

Curah hujan tinggi menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri naik dalam waktu singkat.

Teten menegaskan, diperlukan assessment terhadap kerusakan dan kerugian rumah tinggal, rumah sakit, dan infrastruktur lain, agar warga tidak terlalu lama di pengungsian.

“Warga di kawasan rawan bencana harus direlokasi secepatnya agar tidak menjadi korban bencana serupa,” kata Teten.

Dalam kunjungan ke Garut itu, Teten juga memberikan arahan kepada Satgas Penanggulangan Bencana dalam apel di halaman Kantor Kodim 0611 Garut, Kamis pagi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah memerintahkan tiga menteri terjun ke lokasi bencana alam di Garut, Jawa Barat, secepatnya.

Perintah itu dilontarkan Jokowi di sela-sela memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (21/8/2016).

"Presiden mendapat laporan tentang bencana alam di Garut dan Sumedang. Di sela ratas, beliau memerintahkan Menteri Sosial untuk hadir di sana," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo di Istana, Selasa sore.

(Baca: Presiden Perintahkan Tiga Menteri Tinjau Langsung Banjir Garut)

Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa diminta memantau langsung upaya penanganan korban bencana alam tersebut, terutama yang masih hidup.

Misalnya, soal santunan atau bantuan pengobatan dan keberlangsungan hidup ke depan. Selain Menteri Sosial, Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk hadir di lokasi bencana.

Nila diminta memantau proses pengobatan korban luka. Terakhir, Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono untuk menginventarisasi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam itu.

Kompas TV Banjir Bandang Garut Terparah Sepanjang Sejarah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com