Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Hermanto Sebut Ruhut Masih Bisa Menjabat di Partai Demokrat

Kompas.com - 24/08/2016, 13:34 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan Ruhut Sitompul hanya dinonaktifkan dari jabatan sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, sehingga jabatan lain masih tetap bisa dijabat oleh Ruhut.

Agus menjelaskan jabatan lain yang masih dapat dijabat oleh Ruhut, seperti posisi Ketua Departemen Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.

"Saat ini Bang Ruhut memang dinonaktifkan dari Koordinator Juru Bicara saja, sehingga jabatan lain yang melekat itu tetap ada," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Agus juga menyatakan tugas Ruhut sebagai anggota Komisi III DPR masih dapat diemban oleh Ruhut.

"Dan Ruhut bertugas di Komisi III itu tetap. Dalam hal ini yg namanya dipecat tidak ada, yang ada hanya dinonaktifkan dari juru bicara saja," lanjut Agus.

Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dinonaktifkan sebagai Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto membenarkan hal tersebut.

Meski digeser dari posisi Koordinator Juru Bicara, namun Ruhut masih sebagai kader Partai Demokrat.

"Kami lagi ada penyegaran pengurus DPP. Penyegaran pengurus termasuk reposisi jabatan Bang Ruhut. Ingin memberikan kesempatan kepada kader lain," ujar Didik saat dihubungi, Senin (22/8/2016). 

Kompas TV Inilah Alasan Demokrat Copot Ruhut Sitompul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com