Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Mantan Menko Polhukam Tedjo Edhi kepada Wiranto

Kompas.com - 27/07/2016, 15:31 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhi Purdijatno menilai, tak ada yang istimewa di dalam perombakan Kabinet Kerja saat ini.

Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tidak memandang negatif perombakan yang dilakukan.

“Anggap saja itu adalah untuk meningkatkan kinerja, untuk penyegaran organisasi. Mudah-mudahan, kita berharap dengan reshuffle ini, kinerja kabinet akan lebih baik dari waktu ke waktu,” ujar Tedjo di Kantor Wakil Presiden, Rabu (27/7/2016).

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan, perombakan kabinet merupakan hak prerogratif presiden yang diatur di dalam Undang-undang. Sepanjang perombakan dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat, maka seharusnya perombakan itu mendapatkan dukungan.

(Baca: Jokowi Umumkan "Reshuffle" Kabinet, Ini Susunan Menteri Baru)

Salah satu posisi menteri yang dirombak yaitu, Menkopolhukam. Posisi itu kini dijabat oleh Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, yang menggantikan Luhut Binsar Panjaitan. Luhut digeser menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.

Kepada Wiranto, Tedjo berpesan, agar mantan Menhankam Pangab di era Presiden Soeharto itu, dapat memenuhi beban kerja yang diberikan Presiden Joko Widodo ke depan. Ia berharap, agar Wiranto dapat fokus menyelesaikan setiap persoalan yang ada.

“Demi kepentingan bangsa dan negara itu saja. Jadi harus fokus. Saya harapkan nanti akan lebih baik ke depan nanti,” ujar dia.

Kompas TV Inilah Susunan Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com