Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu yang Kabur dalam Baku Tembak Diduga Istri Santoso

Kompas.com - 20/07/2016, 12:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga salah satu dari tiga orang yang melarikan diri saat terjadi baku tembak di Poso, Senin (18/7/2016) lalu, adalah istri Santoso, Jamiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima.

Sementara satu laki-laki dan satu perempuan itu diduga Basri, orang kepercayaan Santoso, dan istri Basri yang bernama Nurmi Usman alias Oma.

"Dua wanita itu kabur bersama dengan satu orang yang kami duga Basri dan membawa senjata api M16," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Namun, dugaan tersebut masih akan ditindaklanjuti untuk kepastiannya.

Hingga saat ini, tim gabungan satgas Tinombala masih melakukan pengejaran anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur pimpinan Santoso yang masih tersisa. Diperkirakan jumlahnya 19 orang.

Setelah ini, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian akan mendatangi Poso untuk melihat kondisi di sama pasca tewasnya Santoso.

"Kapolri mau beri apresiasi kepada seluruh petugas satgas operasi Tinombala. Juga ingin melihat langsung perolehan hasil yang dilakukan," kata Boy.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah melakukan tes DNA dan membandingkannya dengan sampel DNA keluarga.

Dari segi fisik, ciri-cirinya identik dengan ciri Santoso. Salah satunya yakni tanda tahi lalat di dahinya. Tanda tahi lalat pada jenazah itu berukuran 0,7 sentimeter, persis seperti ukuran tahi lalat milik Santoso.

Selain itu, ada pula bekas luka tembak di bagian paha yang bersarang pada 2007 lalu. Sidik jari jenazah tersebut pun identik dengan milik Santoso.

(Baca: Ini Ciri Fisik yang Jadi Bukti Penguat Identifikasi Jenazah Santoso)

 

Kelompok ini dianggap memiliki "panglima" cadangan yang diduga kuat akan menggantikan Santoso memimpin kelompok. Mereka adalah Basri dan Ali Kalora, dua orang kepercayaan Santoso.

Basri disebut memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan Santoso. (Baca: Kelompok Santoso Tak Akan Berhenti Rekrut Anggota)

Sementara Ali Kalora dianggap tak memiliki kemampuan, kompetensi, dan kepemimpinan layaknya Basri dan Santoso.

(Baca juga: Setelah Santoso Tewas, Polisi Duga Ali Kalora Lanjutkan Gerilya)

Kompas TV Kapolri Pastikan Santoso Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com