Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpas Santoso Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Kompas.com - 20/07/2016, 07:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada prajurit TNI Kostrad dari Tim Alpha 29, Batalion 515/Raider, Jember, yang berhasil menumpas gembong teroris Indonesia, Santoso alias Abu Wardah.

"Saya apresiasi dan bangga. Saya akan berikan kenaikan pangkat luar biasa, yaitu Bintara dan Tamtama, termasuk (prajurit) yang menewaskan kelompok Santoso," ujar Gatot di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur sebagaimana dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Selasa (19/7/2016).

Meski demikian, Gatot mengakui keberhasilan menumpas teroris paling dicari di Indonesia itu bukan berkat unsur TNI saja, melainkan juga unsur Polri.

Keterpaduan TNI-Polri dalam Satgas Operasi Tinombala, kata Gatot, merupakan hal yang paling penting di atas segalanya.

(Baca: Ini Cerita Panglima TNI Bagaimana Operasi Penyergapan Santoso)

Oleh sebab itu, Gatot menyampaikan rasa bangga dan juga apresiasinya kepada Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Rudy Sufahriadi selaku kepala penanggungjawab Operasi Tinombala dan Wakil Asisten Pengamanan Kasad Brigadir Jenderal TNI Ilyas atas keberhasilannya dalam melaksanakan operasi.

"Operasi Tinombala adalah keterpaduan kerja sama tim yang baik. Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah dengan situasi yang sangat sulit," ujar Gatot.

Gatot kembali mengingatkan bahwa meskipun tim telah berhasil melumpuhkan pemimpin kelompok, namun masih ada sosok yang berpotensi menggantikannya. Menurutnya, perlunya sinergis TNI-Polri demi mengantisipasi aksi-aksi kelompok teroris sisanya.

"Teroris saat ini kuantitasnya tidak begitu banyak, tetapi kualitasnya dapat menghancurkan lebih banyak. Seharusnya kita berpikir bahwa sanya teroris itu adalah kejahatan negara, sehingga harus diantisipasi oleh semua komponen bangsa," ujar Gatot.

(Baca: Kapolri: 100 Persen, Itu Santoso)

Diberitakan, baku tembak terjadi antara lima anggota kelompok Santoso dan satgas Tinombala, Senin (18/7/2016). Kejadian ini menewaskan dua orang, Santoso Abu Wardah dan Mohammad Muhtar.

Keduanya merupakan terduga teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang (Polri).  Dengan tewasnya dua orang terduga teroris itu Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Rudy Rudy Sufahriadi mencatat, kelompok Santoso yang tersisa kini tinggal berjumlah 19 orang.

Kompas TV Santoso Tewas, Kelompoknya Melemah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com