Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Santoso Tak Akan Berhenti Rekrut Anggota

Kompas.com - 20/07/2016, 06:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme dan intelijen, Wawan Purwanto, meyakini kelompok-kelompok yang berjaringan dengan Santoso masih akan terus merekrut anggota baru walau Santoso, pemimpin tertinggi Mujahidin Indonesia Timur itu, sudah tewas.

"Mereka tidak akan berhenti merekrut anggota. Setelah markas di Poso, Sulawesi Tengah, sudah digempur habis-habisan, mereka bisa memindahkan basisnya ke Bima, NTB," ujar Wawan ketika berbincang dengan Antara di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Pendiri Lembaga Pengembangan Kemandirian Nasional (LPKN) itu memperkirakan jaringan-jaringan Santoso tetap menyebar dan bergerak ke daerah-daerah seperti Surabaya, Lamongan, Solo, Cirebon, Sulawesi Selatan, serta Kalimantan.

(Baca: Ini Cerita Panglima TNI Bagaimana Operasi Penyergapan Santoso)

Selain itu, mereka juga akan terus mendapatkan simpatisan dari luar negeri, misalnya dari suku Uighur, China, dari Turki dan Filipina, terutama Filipina Selatan.

"Kelompok ini sudah menyatakan janji setia kepada ISIS," kata penulis buku Terorisme Undercover ini.

Oleh karena itu, Wawan meminta pemerintah terus waspada, melakukan pencegahan dengan operasi intelijen, serta menyiagakan pasukan Densus 88.

(Baca: Santoso Tewas, Jokowi Ingatkan Operasi TNI-Polri Jangan Melemah)

Sebelumnya, Satgas Tinombala dari unsur Yonif 515 Kostrad melakukan baku tembak dengan lima kelompok bersenjata di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin (18/7/2016) sore.

Dua anggota kelompok bersenjata yang diduga Santoso dan Muchtar tewas, sedangkan tiga lainnya yang diduga Basri dan dua perempuan melarikan diri.

Satgas Tinombala memperkirakan ada sekitar 19 orang lagi anggota kelompok Santoso yang tersisa, dengan tiga di antaranya adalah perempuan, yang masih terus dicari.

Kompas TV Kapolri Pastikan Santoso Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com