Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Kami Berempati kepada Orangtua yang Anaknya Terpapar Vaksin Palsu

Kompas.com - 19/07/2016, 14:47 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan dan beberapa lembaga yang menangani kesehatan secara resmi menyampaikan keprihatinan soal beredarnya vaksin palsu bagi anak.

Kemenkes menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik, termasuk segera menangani masalah vaksin palsu.

"Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. Kami menyampaikan empati pada orangtua dari anak yang terpapar vaksin palsu," ujar Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Nila mengatakan, semua pihak baik pasien, tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan harus mendapatkan hak perlindungan atas keselamatan dan keamanan.

Pelayanan kesehatan termasuk imunisasi harus tetap berjalan dengan mengutamakan prinsip keselamatan pasien.

Menurut Nila, Kemenkes akan terus melanjutkan upaya pemerintah untuk menangani kasus vaksin palsu.

Beberapa langkah penanganan yang telah dibuat oleh Kemenkes, di antaranya mendata anak yang terpapar vaksin palsu, kemudian memberikan vaksinasi wajib ulang di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan setempat.

Selain itu, Kemenkes juga berkomitmen untuk mendukung berjalannya proses hukum terhadap oknum yang harus bertanggung jawab terhadap pembuatan vaksin palsu.

"Kami akan melakukan upaya evaluasi pelaksanaan, evaluasi regulasi, sistem dan prosedur serta pengawasan, agar hal serupa tidak terulang," kata Nila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com