Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan "Sulap" Natuna Lebih Hebat dari Maladewa

Kompas.com - 29/06/2016, 17:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah tidak hanya akan mengembangkan potensi ekonomi berupa perikanan dan gas alam yang ada di kawasan Natuna, Kepulauan Riau. Pemerintah juga akan berupaya mengembangkan potensi pariwisata di wilayah tersebut.

"Kepulauan Natuna dan Anambas itu indah sekali. Pantainya betul-betul virgin, natural, pasirnya putih. Kita harus kembangkan jadi bukan seperti Maldives (Maladewa), tetapi Maladewa dalam skala yang lebih besar," kata Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli usai rapat terbatas mengenai kawasan Natuna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Rizal mengatakan, pemerintah akan segera memikirkan strategi untuk mengembangkan Natuna menjadi wilayah pariwisata. Salah satunya ialah dengan mengajak industri pariwisata dalam negeri dan nasional untuk bekerja sama.

(Baca: Pemerintah Intensifkan Pembangunan Kawasan Natuna)

"Mungkin sebulan setelah Lebaran, kami minta kepada Seskab kita adakan rapat lagi supaya bisa langsung eksekusi," kata Rizal.

Esensinya, tambah Rizal, pengembangan kawasan Natuna ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di sana, membuat Natuna bisa berkembang pesat seperti daerah lain di seluruh Indonesia, dan menegakkan kedaulatan dan integritas wilayah Republik Indonesia.

(Baca: Jokowi Perintahkan Pembangunan Natuna Fokus ke Perikanan dan Migas)

"Dalam soal itu, kami tidak mau negosiasi dengan siapa pun. Ini adalah wilayah Republik Indonesia, kita berhak mengatur apa pun di wilayah tersebut," kata Rizal.

Langkah pemerintah mengembangkan kawasan Natuna muncul setelah ketiga kalinya kapal China tertangkap menerobos dan menangkap ikan di perairan Natuna.

Jokowi langsung mengadakan rapat terbatas di Kapal Republik Indonesia Imam Bonjol di perairan Natuna untuk membahas pengembangan kawasan Natuna.

Kompas TV Jokowi Kunjungi Natuna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com