Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencalonan Tito Dicurigai Ada Faktor Utang Budi

Kompas.com - 23/06/2016, 12:37 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari IndoStrategi, Andar Nubowo, mengatakan, pencalonan Kepala Polri Komjen Tito karnavian disinyalir memiliki motif tersembunyi. Pasalnya, mantan Kapolda Papua itu pernah disebut-sebut dalam transkip rekaman kasus Setya Novanto.

"Dikhawatirkan penunjukan Tito Karnavian sebagai calon Kapolri tunggal tidak terlepas dari kepentingan ekonomi politik. Jika itu benar, Tito bisa menjadi alat kekuasaan," kata Andar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/6/2016).

Menurut dia, disebutnya nama Tito membuat kecurigaan terdapat kepentingan lain di balik pengangkatannya sebagai Kapolri. Terlebih lagi, Tito mengalami kenaikan pangkat yang cukup cepat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

(Baca: Jalani "Fit and Proper Test", Tito Diminta Klarifikasi soal Kasus Freeport)

Di dalam rekaman kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, Tito dibicarakan oleh Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid. Tito disebutkan sebagai anak kesayangan Jokowi karena berhasil mengamankan suara Jokowi di Papua. Ketika itu, Tito adalah Kapolda Papua.

Maka dari itu, setelah pilpres usai, Tito pun ditarik ke Mabes Polri hingga akhirnya menjadi Kapolda Metro Jaya.

"Bisa saja ini modus ekonomi politik dan upaya untuk mengamankan tokoh-tokoh yang sempat disebut dalam rekaman tersebut. Saya melihatnya demikian, pencalonan Tito didasari oleh rangkaian-rangkaian peristiwa ekonomi politik yang terjadi," ujar dia.

Dia pun berharap agar pencalonan Tito ini tidak menyisakan utang budi kepada siapa pun. Tito harus tetap bekerja profesional. Sejumlah masalah yang harus segera ditangani Tito adalah soal narkoba, terorisme, dan reformasi Polri.

Kompas TV Pencalonan Tito Terus Dapat Dukungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com