Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Ketum Golkar Juga Dapat SMS "Rp 3 Miliar" hingga Skenario Aklamasi Novanto

Kompas.com - 16/05/2016, 18:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesan singkat yang berisi praktik transaksi politik uang tidak hanya diterima oleh para ketua dewan pimpinan daerah tingkat I (provinsi) dan tingkat II (kabupaten/kota) Partai Golkar. Pesan serupa juga sampai ke bakal calon ketua umum Partai Golkar.

Bakal calon ketua umum Golkar nomor urut 4, Mahyudin, mendapat pesan singkat yang berisi imbauan untuk menyebutkan calon yang mereka dukung pada saat menyampaikan pandangan umum saat forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar berlangsung.

"PENTING! Beredar informasi dari arena munas, ketua DPD I yang sebut nama calon tertentu dalam pandangan umum malam ini akan menerima Rp 3 miliar," demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Mahyudin mengaku menerima pesan singkat itu sejak Minggu (15/5/2016) malam, sebelum penyampaian pandangan umum oleh DPD.

"Saya waswas juga dapat pesan singkat begitu, tetapi saya tidak mau tanggapi berlebihan," kata Mahyudin.

(Baca: Pesan Singkat "Rp 3 Miliar" Ini Beredar di Arena Munaslub Golkar)

Bakal calon ketua umum Partai Golkar nomor urut 7, Indra Bambang Utoyo, juga mendapat pesan singkat dari nomor yang tak dikenal. Namun, isi pesan itu berbeda dari yang diterima Mahyudin.

"Hati-hati, waspada skenario pemandangan umum DPD provinsi yang mendukung SN agar aklamasi. Cegah agar peserta tidak mendukung salah satu caketum dalam pandangan umum," kata dia, membacakan isi pesan itu.

Indra pun sempat membalas pesan singkat tersebut, "Gak bakalan, ribut nih."

Dalam pandangan umum lanjutan yang disampaikan pimpinan DPD I serta organisasi pendiri dan organisasi yang didirikan Partai Golkar, Senin (16/5/2016), sebanyak 14 DPD I dan satu organisasi sayap, MKGR, secara tegas menyatakan dukungan kepada Setya Novanto.

(Baca: Komite Etik Munaslub Partai Golkar Akui Ada "Money Politics")

Adapun 14 DPD I yang menyampaikan dukungan adalah wakil dari Jambi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

Ketua DPD I Partai Golkar Jambi Zoerman Manap mendapatkan pesan singkat yang sama dengan Mahyudin. Namun, ia membantah bahwa dukungan yang diberikan kepada Novanto dilatarbelakangi pesan singkat tersebut.

Zoerman juga membantah ada iming-iming tertentu yang diterima dengan menyebut nama Novanto saat penyampaian pandangan umum.

Kompas TV "Voting" Tertutup, Azis: Itu Aturan RT Golkar!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com