Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Transaksional dalam Munaslub Golkar seperti Kentut...

Kompas.com - 16/05/2016, 09:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Mahyudin, mengaku belum melihat secara langsung adanya praktik transaksional dalam penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar.

Namun, lazimnya proses pemilihan ketua umum, kabar terjadinya praktik transaksional itu kerap kali terdengar.

"Politik transaksional itu kan kayak kentut saja. Tahu bunyinya, enggak tahu (siapa yang) kentutnya," kata Mahyudin di area Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (15/5/2016).

"Jadi, saya enggak berani menuduh siapa yang transaksional atau bukan," ujarnya.

Sejauh ini, Mahyudin baru sebatas mendengar informasi terkait adanya politik transaksional yang terjadi menjelang pemilihan ketua umum.

Namun, ia mengaku kurang mengetahui siapa pihak yang melakukan hal tersebut.

"Kemarin, katanya ada oknum DPP atau panitia atau siapa pun itu yang mengumpulkan DPD-DPD I dan II. Katanya, ada pengondisian. Itulah yang tidak fair," kata dia.

Wakil Ketua MPR itu mengingatkan agar semua pihak dapat menjaga sikap untuk tidak bermain curang selama penyelenggaraan munaslub.

Selain itu, Mahyudin juga meminta agar Komite Etik dapat bersikap tegas kepada siapa pun yang terindikasi melakukan politik transaksional.

Jika ketegasan itu tidak ditunjukkan, ada indikasi Komite Etik bekerja tidak transparan.

"Beresin itu masalah semua. Katanya melibatkan BIN, macam-macam, kok masih ada pertemuan yang enggak resmi itu, ya bagaimana kerja Komite Etik?" tutur Mahyudin.

Kompas TV JK Setuju "Voting" Caketum Golkar Tertutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com