Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan ke Korea, Jokowi Akan Bahas Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan

Kompas.com - 15/05/2016, 20:12 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada 16-17 Mei 2016. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi akan mengikuti sejumlah agenda pertemuan yang membahas kerja sama ekonomi hingga pertahanan antarkedua negara.

"Salah satunya, pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea, Ibu Park Geun Hye, dan beberapa pertemuan dengan kalangan bisnis utama di Korsel (Business Meeting, Business Luncheon  dan  One on One)," demikian bunyi keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Kompas.com, Minggu (15/5/2016).

Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Korea, Jokowi akan menyampaikan beberapa hal seperti harapan agar Korea dapat menjadi mitra Indonesia dalam akselerasi industrialisasi dan pengembangan industri kreatif seperti ekonomi digital.

Kemudian, mendorong kerja sama maritim dan industri kreatif, serta kerja sama perdagangan dan investasi. Selain itu, meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, dan pertahanan.

Jokowi juga akan membicarakan kerja sama kedua negara di bidang pengiriman tenaga kerja. Secara khusus, Jokowi akan menyampaikan ucapan terima kasih atas perlindungan bagi WNI dan TKI di Korea. 

Beberapa nota kesepahaman akan dibuat dalam kunjungan kali ini. Misalnya, kesepakatan di industri kreatif, restorasi lahan gambut, kerja sama olahraga, kerja sama antikorupsi, serta kerja sama maritim dan kerja sama di bidang pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM, Kampus Umar Usman Dompet Dhuafa Raih Penghargaan pada Ajang Bina UMKM Award 2024

Berdayakan UMKM, Kampus Umar Usman Dompet Dhuafa Raih Penghargaan pada Ajang Bina UMKM Award 2024

Nasional
KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

KPU Akomodasi Putusan MA, PKS: Kasihan Publik Terima Calon Kepala Daerah Belum Matang

Nasional
KPK Sita 40 Bidang Tanah Eks Bupati Kepulauan Meranti

KPK Sita 40 Bidang Tanah Eks Bupati Kepulauan Meranti

Nasional
Presiden RI yang Pernah Jalani Operasi Saat Menjabat dan Sudah Lengser

Presiden RI yang Pernah Jalani Operasi Saat Menjabat dan Sudah Lengser

Nasional
PPP: Putusan MA Bukan untuk Kaesang, melainkan Seluruh Rakyat

PPP: Putusan MA Bukan untuk Kaesang, melainkan Seluruh Rakyat

Nasional
PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

PDI-P Prioritaskan Andika Perkasa untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi, Polisi Juga

KPK: Kalau Kami Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi, Polisi Juga

Nasional
Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal Bulan Ini Setelah PDN Diserang

Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal Bulan Ini Setelah PDN Diserang

Nasional
Dugaan Kerugian Negara Bansos Presiden Capai Rp 250 M dan Masih Terus Dihitung

Dugaan Kerugian Negara Bansos Presiden Capai Rp 250 M dan Masih Terus Dihitung

Nasional
Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Momen Sandiaga Terganggu Klakson Telolet Saat Wawancara di Istana...

Nasional
28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

28.775 Wirausahawan Mandiri Dihasilkan dari Program Pena Kemensos, Lampaui Target

Nasional
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata: 8 Tahun di KPK, Saya Gagal Berantas Korupsi

Nasional
Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Pemerintah Bidik 500 Miliar Dollar AS Dana Kelolaan Family Office di Indonesia

Nasional
Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Sandiaga Tunggu Penugasan Partai buat Maju Pilkada 2024

Nasional
Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti 'Teroris', Menakutkan

Demokrat: Bagi DPR, KPK Seperti "Teroris", Menakutkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com