Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kumpulkan Kepala Daerah, Ini Komentar Surya Paloh

Kompas.com - 09/04/2016, 06:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambut positif langkah Presiden Joko Widodo yang mengundang para kepala daerah yang baru terpilih hasil Pilkada Serentak 2015.

Pertemuan itu dilakukan pada Jumat (8/4/2016) pagi, sekaligus rapat di Istana Negara.

Menurut Surya, komunikasi tersebut memang wajib dilakukan untuk meminimalisasi kendala koordinasi pusat dan daerah. Sejauh ini, Surya Paloh menilai koordinasi tidak berjalan dengan baik.

"Beliau tentu melakukan seperti check and recheck kembali. Sejauh mana ada hal-hal yang perlu untuk diatasi," tutur Surya usai acara pengukuhan DPW Partai Nasdem Sumatera Barat di Padang, Jumat.

Surya menambahkan, posisi Partai Nasdem adalah jelas mendukung pemerintahan.

Karena itu, partainya akan berupaya sekuat tenaga untuk turut membuat jalannya roda pemerintahan yang dipimpin Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjalan sukses. Di antaranya melalui kader-kader Nasdem yang terpilih menjadi kepala daerah.

"Secara resmi hampir 70 bupati dan 49 wakil bupati, 2 wakil gubernur. Untuk sebuah partai di bawah lima tahun, saya kira boleh lah," ujarnya.

Termasuk jika ada pihak-pihak yang berupaya mengganggu jalannya pemerintahan, lanjutnya, maka kader Nasdem harus membantu pemerintah dalam menghadapinya.

"Pemerintah butuh dukungan kita semua," kata pengusaha media massa tersebut.

Presiden Joko Widodo menggelar rapat kerja pemerintah tahun 2016 di Istana Negara, Jumat (8/4/2016).

Para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati hingga wali kota dari seluruh Indonesia hadir dalam rapat tersebut.

Presiden memberikan pengarahan langsung kepada kepala daerah tentang mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien. 

Dalam kesempatan itu, hadir 185 orang bupati beserta para wakilnya, 30 wali kota beserta wakilnya serta para gubernur termasuk yang baru saja dilantik hasil dari pemilihan umum kepala daerah beberapa waktu lalu.

Kompas TV Pertemuan Ibu Negara & Istri Kepala Daerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com