Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Bae: Kampanye Hitam Hanya Akan Rugikan Golkar

Kompas.com - 25/02/2016, 18:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang penyelenggaraan musyawarah nasional Partai Golkar, suhu internal partai itu mulai memanas.

Dalam sepekan terakhir, dua bakal calon ketua umum partai itu, Setya Novanto dan Ade Komarudin, mendapat serangan kampanye hitam.

Ade, misalnya, dilaporkan Lembaga Advokasi dan Kebijakan Publik ke Mahkamah Kehormatan Dewan terkait kasus dugaan gratifikasi.

Ade diduga menerima fasilitas jet mewah ketika sedang mengunjungi Solo pekan lalu. (Baca: Berfoto di Jet Mewah, Ketua DPR Dilaporkan ke MKD)

Sementara Novanto, diduga mengisi absensi Fraksi Golkar saat rapat paripurna, Selasa (23/2/2016) kemarin. (Baca: Novanto Tuding Ada yang Sengaja Palsukan Tanda Tangannya di Presensi Paripurna)

Padahal, di saat yang sama Novanto sedang berada di Manado, Sulawesi Utara, mendampingi Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.

Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae mengatakan, kampanye hitam yang dilakukan tim sukses masing-masing calon tak akan mempengaruhi pemilik suara dalam menentukan pilihan.

"Kita sudah mengenal siapa calon yang layak. Kami tidak akan terpengaruh," kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Kamis (25/2/2016).

Anggota Komisi V DPR itu meminta agar tim sukses dari masing-masing calon menghentikan upaya kampanye hitam tersebut.

Sebab, munas yang akan digelar mendatang bertujuan untuk merekonsiliasi internal Golkar yang selama setahun terakhir kisruh.

"Kampanye hitam hanya akan merusak partai, merugikan partai. Kami tidak akan terpengaruh kampanye hitam," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com